Pemkab Kukar Harus Segerakan Rapid Test Massal
TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Sejumlah pasien terkonfirmasi positif di Kutai Kartanegara atau Kukar bertambah. Dari awalnya berjumlah satu orang, saat ini bertambah menjadi 11 orang.
Itupun masih menunggu hasil test swab 15 orang lagi yang berasal dari Kluster Gowa dan Magetan. Jika memang dari 15 orang beberpanya dinyatakan positif akan menambah daftar panjang pasien terkonfirmasi positif di daerah berjuluk Kota Raja ini.
Agar mencegah hal tersebut DPRD Kukar meminta kepada pemerintah untuk bergerak cepat mengantisipasi hal tersebut. Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi, Senin (4/5/2020) mengatakan Pemkab Kukar sebaiknya memesan kebutuhan rapid test dengan jumlah besar.
Sehingga dengan alat tersebut para petugas medis yang ada tiap puskesmas desa ataupun Kecamatan dapat mengetes semua warganya. Tujuannya agar dapat tahu berapa jumlah warga yang terindikasi reaktif Covid-19. Setelah itu ia sarankan untuk melakukan pemetaaan zona.
“Misalkan di satu Kecamatan atau desa jumlahnya yang terindikasi Covid-19 cukup banyak diberi tanda zona merah. Jika Masih aman Dan jumlanya sedikit ditandai dengan zona hijau,” katanya.
Dengan pemetaaan zona tersebut, warga yang tinggal di zona hijau masih dapat melakukan aktifitas seperti biasa. Namun dengan syarat protokol pencegahan Covid-19 pun tetap dilaksanakan.
“Aktifitas tetap dilakukan jika zona tersebut hijau. Namun social atau physical distancing tetap dilakukan,” katanya.
Sementara itu untuk wilayah yang rawan dilakukan karantina wilayah. Misalkan terdapat satu kecamatan atau desa saja yang terindikasi zona merah semua warganya harus dikarantina dan tidak diperbolehkan keluar rumah.
Selain itu pihaknya juga menyarankan agar ada pos penjagaan di tiap perbatasan antar Kecamatan. Nantinya petugas itu memeriksa kondisi pengendara yang berlalu lalang keluar masuk daerah tersebut. (adv)