Disdikbud Kaltim Minta Ujian Online Tidak Bebani Siswa

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim melalui Kepala Bidang SMK Idhamsyah meminta kepada SMK se Kaltim dalam melaksanakan ujian online tidak membebani siswa siswinya. 

“Ujian Online ini kalau bisa jangan sampai membebani siswa siswi. Karena jangan sampai mereka (siswa, red) menjadi stres, karena sudah dampak covid 19 dan dibebani dengan ujian online yang berat. Kalau bisa jangan sampai menjadi beban,” Ujar Idhamsyah diruang kerjanya, Selasa (9/6/2020).

Lebih lanjut terkait dengan sistem penilaian ujian online tersebut menurut nya ujian semester nantinya akan dilihat lagi.

“Kalau lulus semester 1-5 itu kelulusan. Kalau yang belum melaksanakan ujian dunia usaha dan industri itu setiap sekolah yang mengaturnya. Yang penting jangan sampai membuat stres siswa karena mereka tidak bisa keluar rumah, ” jelas Idhamsyah. 

Sebelumnya, dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menetapkan bahwa Ujian Nasional (UN) yang biasanya dilakukan pada akhir tahun pembelajaran akan ditiadakan. Hal ini disebabkan oleh pandemi wabah virus corona Covid-19 yang menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal itu membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan bahwa sekolah bisa mengambil beberapa opsi sebagai sistem penilaian pengganti Ujian Nasional.

Nadiem juga berkata, UN kini sudah tak lagi menjadi syarat kelulusan. Salah satu opsi yang dipaparkan oleh Nadiem Makarim (Mendikbud), yaitu penilaian kelulusan didasarkan pada ujian sekolah yang digelar masing-masing sekolah namun secara online.

“Pertama, ujian sekolah itu masih bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah, ujian kelulusan sekolah. Tapi tidak diperkenankan tatap muka. Ujian sekolah bisa lewat online,” terang Nadiem dalam konferensi pers melalui teleconference usai rapat bersama Jokowi. (QR/ADV)

Admin