Perlu Lahan 20 Hektar, Kukar Calon Tempat Pusat Data Nasional
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Pusat Data Nasional (PDN) akan dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim M. Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa (21/7/2020), mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah membuat studi kelayakan terkait dengan penentuan lokasi PDN.
Ia mengatakan salah satu daerah yang dipilih untuk pembangunan PDN adalah Kaltim, tepatnya Kabupaten Kutai Kartanegara, sekitar lokasi eks-lahan tambang batubara.
“Saya langsung menghubungi Pemkab Kukar (Kuta Kertanegara) untuk disiapkan lahan seluas 20 hektare untuk lahan PDN,” katanya usai video konferensi dengan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda.
Lahan seluas 5 hektare akan digunakn untuk gedung PDN, sementara sisanya untuk fasilitas pendukung lainnya, seperti pasokan listrik dan air bersih.
“Diupayakan disiapkan dua gardu induk listrik dengan kapasitas 20.000 KVA pada setiap gardu listrik, sehingga suplai listrik disalurkan melalui jalur khusus,” ujar Jauhar.
Fasilitas pendukung lainnya, katanya, seperti disyaratkan Kemenkominfo, yakni tersedia minimal dua penyedia layanan komunikasi serta lokasi terletak di wilayah yang tidak pernah atau tidak berpotensi banjir besar dalam waktu 100 tahun.
“Lokasi PDN terletak pada wilayah yang memiliki kemungkinan gempa 10 persen dalam kurun waktu 50 tahun,” ujarnya.
Untuk pelaksanaannya, ujarnya, pihak kementerian segera melakukan survei lokasi. Pembangunan PDN dibiayai APBN yang secara teknis dilaksanakan perusahaan Moon Engineering dari Korea untuk melakukan studi kelayakan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan Pusat Data Nasional direncanakan rampung pada 2023.
“Kami rencanakan ini mudah-mudahan dengan dukungan Komisi I tentunya, tahun 2023 bisa kita hasilkan satu Pusat Data Nasional kita yang menggabungkan seluruh data,” ujar Johnny dalam rapat kerja bersama Komisi I yang disiarkan langsung, Senin (22/6/2020). (Antara)