Soal Laporan Harian Covid-19, Dinas Kesehatan Samarinda Ikuti Arahan Pusat
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Kendati pemerintah pusat telah mengumumkan menghentikan laporan harian atau perkembangan Covid-19 dan fokus kepada pengendaliannya sejak pekan kemarin, bukan berarti perkembangan Covid-19 tidak dilaporkan. Masyarakat dapat memperoleh informasi tersebut dengan mengunjungi portal www.covid19.go.id.
Adapun di daerah seperti di Kota Samarinda, laporan perkembangan Covid-19 masih dilakukan atau diumumkan. Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismet Kosasih, pihaknya hanya menunggu arahan atau instruksi dari pemerintah pusat melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 .
“Belum ada (instruksi dari pemerintah pusat). Kita ikuti saja arahan pusat,” katanya kepada kalpostonline, Selasa (28/7/2020).
Ismet mengatakan, pemerintah pusat dalam arahan terakhir melaui Presiden Jokowi menyebutkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum dibubarkan, dan pemerintah dalam penanganan ini mengintegrasikan pada bidang kesehatan dan ekonomi nasional.
“Pemerintah pusat mengarahkan agar korban meninggal ditekan sekecil-kecilnya dan angka kesembuhan ditingkatkan setinggi-tingginya dengan mempertimbangkan ekonomi nasional, tapi kesehatan masyarakat menjadi prioritas,” jelasnya.
Dari laporan Dinas Kesehatan Kota Samarinda per Selasa (28/7/2020) terkonfirmasi adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 12 kasus sehingga totalnya menjadi 256. Pasien sembuh bertambah 10 orang sehingga total menjadi 146 orang, 10 orang meninggal dan 2 kasus probable. Kemudian 100 orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Terkait percepatan penanganan, Ismet mengabarkan, Kota Samarinda dalam waktu dekat ini mengoperasikan mobil polymerase chain reaction (PCR) secara keliling. Dengan mobil PCR tersebut nantinya akan membantu mempercepat tim pengendalian melakukan tracing pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam sekali pengoperasian, satu alat mampu melakukan tes 8 sampel swab yang hasilnya dapat diketahui dalam waktu 40 menit. Selain dapat menjadi laboratorium, pengambilan swab juga dapat dilakukan di mobil tersebut. (OY)