April 20, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

PAW Makmur di DPRD Kaltim di Pimpinan Dewan

Nidya Listiyono

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Depan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim telah bergerak cepat melakukan proses pergantian Antar Waktu (PAW) pasca pengunduran diri Makmur dari keanggotaan Partai Golkar. DPD Partai Golkar pun berkirim surat ke Pimpinan DPRD Kaltim dan Fraksi Partai Golkar untuk PAW tersebut.

“Per Senin (22/5/23) DPD Partai Golkar bersurat ke Fraksi dan DPRD melalui ketua DPRD Terkait surat pengunduran diri pak Makmur,” tutur sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim pada media ini melalui ponselnya kemarin.

Menurut Dia, dengan adanya surat dari DPD Partai Golkar Kaltim itu, maka secara kelembagaan DPRD akan menindaklanjutinya sesuai dengan tata tertib DPRD Kaltim yang mengatur tentang mekanisme Pergantian Antar Waktu.

“Dan tentunya Fraksi Golkar Kaltim dan DPRD akan memproses surat tersebut,” jelas ketua AMPG Kaltim ini.

Disinggung nama Pengganti Antar Waktu yang menggantikan posisi Makmur di DPRD Kaltinm, ketua Paguyuban Samarinda ini dengan diplomatis menjawabnya.

“Tentunya jumlah kursi terbanyak kedua setelah pak Makmur,” pungkasnya. Dalam surat pernyataan pengunduran diri sebagai keanggotaan Partai Golongan Karya dengan jabatan sebagai ketua Harian DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim, Makmur menegaskan bahwa pengunduran diri itu dilakukan dengan kesadaran.

“Dengan ini Menyatakan Mengundurkan Diri dari Keanggotaan Partai Golongan Karya (GOLKAR) Provinsi Kalimantan Timur. Demikian Surat Pernyataan Pengunduran Diri ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan dalam keadaan sehat wal afiat, serta tanpa paksaan dari pihak lain, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,” tulis Makmur dalam surat pernyataan yang di tanda tanganinya diatas materai 30 April 2023.

Merespon pernyataan pengunduran diri Makmur HPAK dari partai Golkar. Pengunduran diri itu menurut pimpinan DPD Golkar Kaltim merupakan hal yang biasa.

“Dalam berorganisasi, keluar masuk itu biasa, kalau sudah tidak cocok maka akan mencari wadah lain yang sesuai, ada yang keluar tapi banyak juga yang masuk, apalagi mendekati pileg ini, kawin cerai di parpol itu lumrah terjadi, sehingga kita jangan menanggapinya terlalu sensitif, santai dan normal saja. Golkar partai besar dengan visi misinya, manusianya yang didalam silih berganti menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Idealnya, bila lah kurang sesuai dengan personal didalam tubuh golkar harusnya tetap melihat kebesaran wadahnya yang bernama Golkar. Jangan lantas baper dengan keadaan dan menyatakan hal-hal yang memperlihatkan ketidakdewasaan berpolitik kita,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kalimantan Timur Dr.Muhammad Husni Fachruddin MH pada media ini Selasa (16/5/23).

Menurut Dia, partai Golkar selalu menghargai Makmur dan tidak pernah melakukan pergantian di DPRD Kaltim sebagai anggota Dewan, mengenai posisi ketua DPRD Kaltim sebagai alat kelengkapan adalah hal yang wajar jika ada perubahan posisi bila partai menghendaki.

“Terpenting bahwa Golkar tetap menghargai beliau dengan tidak pernah melakukan PAW untuk memberhentikan sebagai anggota DPRD kaltim, mengenai posisi ketua DPRD itu hal yang biasa karena merupakan alat kelengkapan dewan sehingga sewaktu waktu dapat berubah. Pertama tama kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian pak Makmur selama ini di golkar, ikut berjuang bersama Golkar, kita juga meminta maaf bila selama bersoasialiasi ada hal hal yang salah dan kurang berkenan,” jelasnya.

Muhammad Husni Fachruddin yang akrab di sapa Ayub ini menegaskan bahwa Partai Golkar melalui DPD akan mengambil langkah selanjutnya sesuai dengan mekanisme terkait dengan pengunduran diri Makmur dari partai Golkar. Pihak DPD Golkar Kaltim sedang melakukan proses administrasi terkait pergantian Makmur selaku anggota DPRD Kaltim.

“Terkait surat pengunduran diri, saya yang langsung menerima suratnya dan kita menerima apa yang menjadi keinginan beliau, semoga perjuangan beliau di tempat lain, karena sebenarnya wadahnya saja yang berbeda, tujuannya sama untuk mensejahterakan masyarakat kaltim. Setelah menerima surat pengunduran diri tersebut maka secara aturan kami akan langsung menggantikan beliau dengan suara terbesar selanjutnya di dapil tersebut, proses masih berjalan, dan ini sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku,” pungkas ketua DPD Laskar Kutai Kaltim. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: