Ini Perusda Milik Pemprov Kaltim dan Milik Pemkab Yang Rugi
SAMARINDA,KALPOSTONLINE | Pemerintah Provisi Kalimatan Timur dan pemerintah kabupaten/kota di daerah ini memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terdiri dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM), Bank Perkreditan Rakyat, Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dan lainnya dengan total 33 BUMD dari seluruh pemerintah daerah. Ada 29 BUMD aktif dan ada 4 sudah tidak aktif lagi.
Dari seluruh perusda itu ada sejumlah perusda yang dalam kurun waktu tahun 2021 dan 2022 mengalami kerugian yaitu perusda PDAM Tirta Dharma, Perusda Sendawar Maju Sejahtera PD. Daya Prima, Perumda Air Minum Danum Taka, Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Jasa Kota Bontang, PDAM Kutim dan PDAM Tirta Mahakam.
Sedangkan Perusda yang mengalami kerugian pada tahun 2022 ada 3 perusda, dimana 2 perusda milik Pemprov Kaltim yaitu Perusda Ketenagalistrikan dan Perusda Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera.Kemudian ada 1 perusda milik pemerintah kabupaten yaitu Perusda Manuntung Sukses
Dari sejumlah perusda yang merugi ada pula perusda yang tidak menyusun dan laporan keuangan sejak tahun 2021 dan tahun 2022 yaitu Perusda Sendawar Maju Sejahtera,Perusda Wilteltram Kubar Jaya, Perusda Jasamas Luing Makmur dan Perumda Penajam Benuo Taka
Energi (2022).
Tidak hanya mengungkap perusda atau perumda yang merugi dan tidak menyusun laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim juga menguraikan sejumlah perusda yang mendapat laba sejak pada Tahun 2021 dan 2022 yaitu. PT. BPD Kaltim Kaltara, Perusda Melati Bhakti Satya, Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera, PT. Asuransi Bangun Askrida, PT Migas Mandiri Pratama, PDAM Kota Samarinda, Perumda Varia Niaga SamarindaPDAM Kota Balikpapan, PDAM Tirta Kandilo, Perumda Benuo Taka,Perumdam Batiwakkal, Perumda Kota Bontang, PT Bontang Migas dan Energi,PT. BPR Kutai Timur Perusda Tunggang Parangan. Sedangkan untuk yang memperoleh laba untuk tahun 2022 PT Mahakam Gerbang Raja Migas.
Menurut BPK RI, Secara kinerja keuangannya, BUMD di wilayah Provinsi Kalimantan
Timur 53% beroperasi dengan memperoleh laba pada tahun 2021 dan 2022. Selain kinerja keuangan, terdapat permasalahan signifikan yakni terdapat satu BUMD yaitu PT. Kutai Timur Investama yang diketahui sudah tidak lagi beroperasi, namun masih membuat LK Unaudited.(AZ).