Karantina Samarinda Gagalkan Penyelundupan Burung
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Klas I Samarinda Drh. Agus Sugiyono membenarkan jika pihaknya telah mengamankan puluhan ekor hewan endemik Kaltim yang akan dibawa ke luar pulau, melalui kapal motor (KM) Prince Soya tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada Ahad (12/1).
“Hewan-hewan tersebut telah kita amankan dan setelah lakukan pendataan, dalam waktu dekat akan kita serahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim,” ujar Agus Sugiyono seperti dilansir indonesiainside.id, Senin (13/1).
Agus menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan kegiatan rutin Balai Karantina Samarinda, terhadap sejumlah aktivitas penumpang dan barang. Salah satu yang kerap dilakukan berupa inspeksi mendadak di Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso.
Koordinator Fungsional Karantina Hewan SPK Klas I Samarinda, Pradipta Hendra Saputra menjelaskan, dalam sidak rutin ini telah ditemukan barang bawaan penumpang kapal KM Prince Soya yang mencurigakan karena ditutup dengan karung.
Setelah penutup disingkap ternyata didapati empat buah keranjang bekas tempat buah-buahan, yang berisi burung Jalak (Sturnidae), burung Beo (Gracula religiosa) dan satu kandang kucing yang berisi jenis kucing Angora.
“Burung Jalak dan Beo adalah hewan yang dilindungi oleh undang-undang, sedangkan kucing Anggora harus memiliki surat izin karantina, jika ingin dibawa ke luar daerah,” jelasnya.
Karena telah dipergoki oleh petugas, beberapa penumpang dan awak kapal tidak tahu siapa pemilik barang-barang tersebut. Pihak Karantina Pertanian Samarinda terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi di lapangan, untuk mengetahui siapa yang berniat membawa hewan-hewan eksotis tersebut.
“Dalam waktu dekat kita akan lakukan serahkan hewan-hewan ini karena pihak BKSDA lah yang berwenang akan penanganan dan pelepasliaran hewan-hewan tersebut,” jelas Pradipta Hendra. (RED)