Percepatan Kurikulum Merdeka di Kaltim


BALIKPAPAN, KALPOSTONLINE | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, menggelar Workshop Implementasi Percepatan Kurikulum Merdeka bagi kepala sekolah jenjang SMK. Kegiatan dilaksanakan belum lama ini di Hotel Gran Senyiur Balikpapan dengan diikuti 216 kepala SMK se kabupaten/kota di Kaltim. Tidak hanya itu, tetapi ada pula agenda penyerahan sertifikasi kompetensi bagi 21.640 peserta didik SMK oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1).
“Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya kami untuk percepatan peningkatan kompetisi ,” jelas Muhammad Kurniawan Kadisdikbud Kaltim.
Menurut Dia, Menteri Dikbudristek Nadiem Makarim telah menggalakkan Kurikulum Merdeka. Sebagai langkah untuk menyambut percepatan ini, Kaltim jadi salah satu daerah yang pertama kali menerapkan kurikulum ini untuk proses belajar mengajar, di tingkat SMK. Dampak dari kurikulum itu sangat positif, karena Kurikulum Merdeka adalah gabungan dari kurikulum terpraktis di luar negeri.
“Sudah terlihat hasilnya dari karya yang diperlihatkan siswa-siswi SMK. Harapan kita , percepatan kurikulum ini bisa dilaksanakan sesuai mekanisme,” jelasnya lagi.
Meski berada di kisaran 58 persen, pihaknya bakal berupaya untuk menaikkan angka itu. Ke depan, bakal menggelar pembekalan-pembekalan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah. Sekaligus menyamakan konsep untuk proses pembelajaran di sekolah. Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi agenda lokakarya yang digelar tersebut karena bermanfaat. Khususnya dalam meningkatkan kapasitas dan upaya meningkatkan percepatan Kurikulum Merdeka.
“Banyak sekali karya diperlihatkan para siswa SMK, baik dari Balikpapan, Kutai Timur, Samarinda, Bontang, dan Berau. Ini sangat sangat bagus, penyerahan sertifikasi kompetensi tadi, jumlahnya cukup besar, sekitar 80 persen dari total yakni 26.000 siswa SMK. Memang harus sejalan dengan perkembangan,” kata Isran Noor. (QR/adv/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim)