Demo Buruh di Samarinda Ricuh, Massa Kesal Bea Cukai Pindahkan Jalur Kapal
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Massa buruh yang tergabung dalam Koperasi Tenga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura menggelar aksi demo di depan kantor Bea Cukai Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Massa memprotes kebijakan Bea Cukai terkait pemindahan jalur kapal batu bara di Perairan Muara Jawa.
“Intinya kami ingin menyampaikan keluh kesah atas kebijakan yang diambil oleh Bea Cukai yang mana dalam 4 bulan ini, kebijakan mereka merugikan kita. Merugikan pihak Komura,” ucap Sekretaris Koprasi Komura Familianto kepada detikcom di lokasi, Kamis (7/2/2024).
Aksi demo digelar di depan kantor Bea Cukai Samarinda, Jalan Niaga Timur, Kecamatan Samarinda Kota, sejak pagi tadi. Dalam tuntutannya, massa buruh meminta regulasi jalur bongkar muat kapal batu bara Sip to Sip (STS) di Muara Jawa dikembalikan ke Perairan Pelabuhan Muara Berau yang menjadi lokasi buruh Koprasi Komura bekerja.
“Terutama adalah kegiatan kerja kami, kami ini menuntut kerja. Sekarang enggak ada kerjaan semua kapal yang dulu-dulunya di Muara Berau yang menjadi wilayah kami sesuai Pabean (Pengawasan atas lalu-lintas barang yang masuk atau keluar). Itu sekarang dialihkan keluar Pabean Muara Jawa itu yang kami tanyakan ada apa,” ujar Familianto.
Komura juga menuding kebijakan Bea cukai yang memindahkan jalur kapal ke wilayah Muara Jawa dilakukan secara ilegal lantaran melanggar analisis dampak lingkungan.
“Karena amdalnya enggak ada, banyak hal yang dilanggar dan itu merugikan kami. Itu sebabnya kami ini 1.150 anggota buruh Komura menuntut piring nasi kami ingin ini hak kami,” katanya.
Familianto menegaskan pihaknya akan melanjutkan aksi demo susulan jika Bea Cukai tidak mendengarkan keluhan para buruh. Terutama jika hingga batas waktu yang ditentukan para buruh berencana akan menutup jalan ekspor dan impor di muara Jawa.
“Tuntutan kami paling lama hari Kamis depan. Kita sepakat hari Kamis kalau tidak ada respons kami gelar aksi demo bahkan penutupan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli hadir secara langsung mengawal aksi demo dengan menurunkan 300 personel kepolisian. Kombes Ary juga menjadi penengah saat massa sempat ricuh.
“Saya hanya menyampaikan bagaimana semua pihak yang hadir pada diskusi tadi bisa segera menghasilkan keputusan dan sama-sama apa yang dibicarakan ya harusnya sudah memahami. Jadinya tadi saya harus mengambil jalan tengah untuk meredakan pertentangan antara dua pihak,” kata Kombes Ary.
Ary menyebut dari hasil mediasi kedua belah pihak sepakat menunggu keputusan pemangku kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan para buruh.
“Mudah-mudahan tidak (aksi susulan), saya lihat dari Bea Cukai juga sudah mengatensi permasalahan ini. Setelah ini beliau-beliau akan rapat, saya rasa permasalahan ini akan selesai dengan baik,” tutupnya.
Diketahui saat aksi demo berjalan para buruh sempat membakar ban dan juga merusak pagar kantor Bea Cukai untuk menerobos masuk menemui pejabat Bea Cukai. (detik)