Selain Perlu Modal, Bankaltimtara Tenggarong Tetap Ingin Kelola Kas Daerah
TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Adanya wacana pengalihan kas daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dari Bankaltimtara ke bank lain diharapkan tidak terjadi. Sebagai bank plat merah yang modalnya dari APBD, termasuk Bankaltimtara Cabang Tenggarong terus berusaha meningkatkan pelayanannya terutama kepada masyarakat di perdesaan.
Pemkab Kutai Kartanegara sebagai pemegang saham terbesar ke dua setelah Pemprov Kalimantan Timur di Bankaltimtara diharapkan tidak mengambil kebijakan untuk mengalihkan sebagian modalnya ke bank lain.
“Kami berharapnya, sebagai BUMD memang berusaha dalam bentuk Perseroda, dana kas daerah tetap dikelola Bankaltim. Karena mayoritas pemegang saham pemerintah daerah, kabupten se Kalimantan timur dan Kalimantan Utara,” kata Amuniantoyo Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tenggarong kepada pewarta di Tenggarong, Rabu (1/7/2020).

Dalam mengelola kas daerah Pemkab Kutai Kartanegara, Amuniantoyo berkomitmen untuk lebih optimal. Terutama setelah mendapatkan masukan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan DPRD.
“Dari pengelolaan kas daerah ini kami lebih optimal lagi, terutama (pelayanan) dengan masyarakat di pedesaan. Tidak bisa dipungkiri keterkaitan dengan keterbatasan kami, sebagai karyawan juga sebagai manusia biasa dalam pelayanan banyak kekurangan. Hal itu sebagai fokus kami untuk diperbaiki ke depannya. Masukan dewan dan OPD sudah kami note semuanya untuk kami bisa tindaklanjuti agar tidak terjadi lagi, diharapkan,” katanya menjelaskan.
Bankaltimtara sebagai pihak yang mengumpulkan dana pihak ke tiga, kata dia, tetap memerlukan tambahan modal untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga Bankaltimtara berharap Pemkab Kukar tahun ini dapat menambah penyertaan modalnya yang sudah mencapai Rp450 miliar dari yang direncanakan yakni Rp750 miliar.
“Kami sebagai lembaga intermidiasi meng-collect dana pihak ketiga. Penyertaan modal tinggal tunggu kajian, memang kami memerlukan, nggak mungkin kami nggak memerlukan, semuanya perlu modal. Kami tunggu kajian daerah berapa kemampuannya. Mengingat deviden (untuk Pemkab Kukar) tadi hampir mendekati modal sendiri. Kami berharapnya setengah, kalau bisa di 2020 ini,” bebernya.
Guna memperbaiki kinerja Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Amuniantoyo yang menjabat sejak 2016 lalu itu mengaku akan terjun ke kantor-kantor cabang pembantu Bankaltimtara yang berada di wilayah Cabang Tenggarong.
“Saya akan turun langsung untuk memperbaiki sisi layanan kami,” imbuhnya.
Sebelumnya DPRD Kutai Kartanegara mewacanakan agar Pemkab Kutai Kartanegara menarik sebagaian dana di kas daerah untuk dipindahkan ke bank lain. (OY)