Siswa SMK Boleh Masuk Sekolah, Anwar Sanusi: Ujian Praktik Tidak Bisa Daring
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur yang akan melakukan ujian diperbolehkan masuk sekolah. Sebab menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi, ujian siswa SMK bukan hanya mengerjakan atau menjawab soal-soal tertulis, tapi juga terdapat ujian praktik yang secara teknis harus dikerjakan di lapangan yang tidak dapat dikerjakan secara daring (online).
“SMK ujian praktik. Karena itu perlu turun, masa ujian praktik pakai online,” ujar Anwar Sanusi kepada kalpostonline.com belum lama ini.
Kendati masuk sekolah dan praktik lapangan saat ujian, Sanusi selalu mengingatkan agar sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana standar selama ini yakni, mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Jadi nantinya tak hanya SMK yang belajar tatap muka. Sekolah sederajat juga demikian (SMA/MAN),” terangnya.
Guna mendukung penerapan protokol kesehatan, kata dia, jam ujian di setiap sekolah akan dibagi per sepuluh orang siswa per kelas secara bergantian atau bergelombang.
“Misalnya saja SMK, ujian praktiknya dua jam. Nah, muridnya bisa dibagi jadi dua gelombang dengan jatah masing-masing dua jam. Dua jam 10 siswa, kemudian 2 jam berikutnya 10 siswa sampai selesai, sehingga tidak terjadi kerumunan,” kata Sanusi menjelaskan.
Walaupun pandemik COVID-19 masih meneror, Anwar Sanusi berharap tenaga pendidik tidak patah arang dalam berusaha menjaga keberlangungan pendidikan yang produktif.
“Caranya dengan inovasi dalam proses belajar mengajar di sekolah, baik tatap muka maupun daring,” tegas Sanusi memungkasi. (ADV)