April 20, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Diskominfo Kaltim Gelar FGD KIM 2022 di Tenggarong

TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Diskominfo Pemprov Kaltim menggelar Focus Group Discussion Kelompok Informasi Masyarakat di Tenggarong pada hari ini, Selasa (12/7/22). FGD tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Fatma di Jalan Pesut Tenggarong. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal, Sub Koordinator Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI Helmi Hafid, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kukar Totok Heru Subroto, Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto, Kadis Kominfo Kutai Timur Ery Mulyadi, Kadis Kominfo Paser Ina Rosana, dan para pejabat dan staf Diskominfo dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Berau, serta Perwakilan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se Kaltim.

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 35 orang yang hadir secara onsite dan 15 orang hadir secara online. Dalam sambutannya Kadis Kominfo Kaltim menyampaikan pentingnya KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) berkaitan dengan pembangunan IKN. Disampaikannya bahwa hal ini membawa konsekuensi percepatan transformasi digital yang luar biasa yang ditandai dengan maraknya pembangunan tower selular di lokasi yang dulunya sulit dibangun. 

Ditekankannya maraknya hoax saat ini sangat memerlukan keterlibatan KIM dalam diseminasi informasi yang benar dan positif untuk menangkalnya. Dikemukakannya bahwa disinyalir hoax telah menjadi sebuah industri berkaitan dengan tingginya konstelasi politik menjelang pemilu. Ditekankan oleh Kadis Kominfo Kaltim bahwa peningkatan dan penggunaan teknologi perlu diimbangi literasi digital yang mumpuni agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital secara produktif dan tepat guna. 

“Akan terjadi percepatan tranformasi digital, jika sudah terjadi percepatan digital maka harus diimbangi dengan percepatan literasi. Literasi digital menjadi kemampuan strategis dan menjadi keharusan untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan nyaman, serta untuk menciptakan masyarakat yang berdaya secara digital,” ujar Kadis Kominfo Kaltim.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim menyampaikan bahwa saat pihak provinsi berupaya mengatasi blankspot di di Kaltim. Dijelaskannya bahwa saat ini sedang dilaksanakan uji coba di 40 desa dimana 12 desa ada di Kutai Kartanegara. Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Provinsi Kaltim Irene Yuriantini dalam laporannya menyampaikan bahwa tema FGD tahun ini adalah  Konsolidasi dan Sinergitas Dalam Penyelenggaraan Kemitraan Dengan Pemangku Kepentingan Antar Kabupaten/Kota di Kaltim. FGD tersebut menampilkan 2 pemateri yakni Kasubdit Tata Kelola Komunikasi Publik Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Helmi Hafidz dan Kepala Bidang PKP Diskominfo Kutai Kartanegara Ahmad Arianto. 

Helmi Hafidz menyampaikan materi tentang Peningkatan Kapasitas Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Dalam Desiminasi Informasi Publik Berbasis Internet. Sedangkan Ahmad Rianto menyampaikan materi tentang Jejaring Komunikasi KIM Menjawab Tantangan Luas Wilayah Kukar Berbasis Media Sosial Mengangkat Potensi Lokal. Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kukar Totok Heru Subroto menjelaskan kondisi kondisi pelayanan komunikasi di Kabupaten saat ini. Dijelaskannya bahwa salah satu program Kutai Kartanegara yang sedang dilaksanakan adalah mewujudkan kondisi jaringan komunikasi di Kabupaten Kutai Kartanegara tanpa blankspot. 

“Kukar bebas blankspot secara khusus ditujukan pada daerah-daerah permukiman, pusat pelayanan ekonomi dan pemerintahan desa. Hal ini diikuti dengan penguatan kecamatan sebagai pusat data dan informasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan data terintegrasi dalam sistem pemerintahan yang saling terkait. Program-Program tersebut tentunya tidak dapat berjalan dengan sukses tanpa adanya kolaborasi dan sinergisitas antar stakeholders secara masif dan berkesinambungan,” ujar Asisten III.

Asisten III Kukar menyampaikan, “Kebijakan-kebijakan terkait peningkatan kualitas layanan informasi merupakan trigger atau pematik perwujudan misi KUKAR IDAMAN yang kedua, yaitu pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya dengan kemudahan mendapat informasi. Selanjutnya adalah mengubah informasi menjadi ilmu pengetahuan  yang diikuti dengan terciptanya karya dalam proses peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Informasi adalah kata kunci dalam proses pembangunan manusia di Kabupaten Kutai Kartanegara sesuai tuntutan jaman,” ujarnya. 

Sebelum Focus Group Discussion digelar, dilakukan pelantikan Forum Komunitas Informasi Masyarakat (Forum KIM) Kutai Kartanegara oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto. (QR/ADV DISKOMINFO KALTIM)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: