February 8, 2025

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

FPDIP Temukan Pembangunan RSUD Korpri Samarinda Bermasalah

Veridiana Huraq Wang dan Ananda Emira Moeis

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menekan tombol sirine tanda dimulainya pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri di kawasan Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Senin (27/9/2021). Rumah sakit berplat merah yang didanai oleh Pemprov Kaltim tersebut didirikan di lahan seluas 3.900 meter persegi dengan luas bangunan 4.639 m2 senilai Rp43,3 miliar.

Pembangunan rumah sakit ini sempat menarik perhatian publik, karena sejumlah anggota DPRD Kaltim mempertanyakan alokasi anggaran yang diduga tanpa pembahasan dengan pihak legislatif. Kini secara resmi Fraksi PDIP DPRD Kalimantan Timur menyorot tajam soal pembangunan rumah sakit ini. Seperti saat Rapat Paripurna ke 19 lalu, FPDIP secara terbuka menyatakan bahwa, sejumlah pembangunan insfrastruktur di Kalimantan Timur terdapat persoalan yang harus dijelaskan oleh pemerintah provinsi, termasuk pembangunan rumah sakit Korpri Samarinda.

Dalam Pandangan Umum Fraksi PDIP yang diketuai Ananda Emira Moeis dan Sekretarisnya Veridiana Huraq Wang, meminta pemerintah provinsi memberikan penjelasan terkait dengan persoalan Rumah Sakit Korpri Samarinda.

“Pada APBD tahun 2021 terdapat beberapa kegiatan insfrastruktur yang mangkrak atau tidak berjalan dengan semestinya, seperti pembangunan Rumah sakit Korpri, dengan daya serap yang tidak maksimal karena pihak ketiga yang tidak profesional dalam menjalankan kegiatan tersebut,” kata Edi Sunardi Darmawan saat membacakan Pandangan Umum Fraksi PDIP.

Partai berlambang banteng bermoncong putih ini juga menemukan persoalan di lapangan dalam kegiatan pembangunan tersebut termasuk persoalan anggaran.

“Fraksi PDI Perjuangan juga menemukan yang terjadi di lapangan kegiatan tersebut di sub kontrak lagi kepada pihak lain, selain itu penganggaran yang tidak terukur untuk daya serap selama satu tahun sehingga tidak mungkin bisa dibelanjakan dan akan selesai dalam 1 tahun. Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan apa alasan dan dasar pemerintah propinsimenetapkan jumlah anggaran tersebut?” katanya mempertanyakan. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: