Sehari Bersama Budaya Kaltim di Bali


BALI, KALPOSTONLINE | Lima kabupaten dan kota dari Kalimantan Timur berkesempatan tampil di Festival Seni Bali Jani (FSBJ) 2021 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Sabtu (23/10/2021).
Sejumlah penampilan tersebut yakni tari Pedalam Kontemporer dari Balikpapan, tari dari PPU, Tari Satu Rumah Paser, Jepen Lilit Kacang dan tari Doa Gadis Berau dan musik tingkilan dari bidang budaya Disdikbud Kaltim.
Gubernur Bali, Wayan yang membuka pagelaran tersebut mengatakan, kegiatan itu diharapkan memberi ruang kepada seniman modern untuk menujukan kreativitas serta inovasinya, sama-sama menjadikan forum atau wahana menampikan karya-karya terbaiknya.
“Saya berharap seniman, sastrawan, penggiat seni dapat terus berkarya. Dinas Budaya Festival kali ini mengusung tema janggala sutra wahana kerti yang dimaknai semesta kredimitas terkini harmoni diri dan bumi dalam keluasan penciptaan baru. Mari saksikan dan apresiasi dengan tetap menaati protokol kesehatan covid-19,” katanya.
Kegiatan ini dilanjutkan 25 Oktober 2021 Pergelaran Muhibah Budaya Kaltim Sehari bersama Kaltim di Bali. Kepala Seksi Kesenian Disdikbud Kaltim Lusi Dyah menuturkan ada 5 kabupaten kota yang tampil di antaranya Tari Pedalam Kontemporer dari Balikpapan, Tari dari PPU, Tari Satu Rumah Paser, Jepen lilit kacang dan tari doa gadis Berau dan musik tingkilan dari bidang budaya Disdikbud Kaltim.
“Ada pula penampilan musik sampe dan tari Hudoq Mahakam Ulu, fashion show yang ditampilkan duta budaya dan busana adat provinsi Kaltim. Muhibah budaya direncanakan diselengarkan setiap tahun, untuk pelestarian budaya agar tak tergerus dengan modern,” ujar Lusi.
Bupati Paser Fahmi Fadli mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan Bali yang telah memberikan kesempatan terhadap Provinsi Kalimantan Timur untuk menampilkan budaya Kaltim.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini penggiat seni budaya Kaltim bisa lebih terpacu, termotivasi untuk menjaga dan membesarkan kebudayaan,” tutur Fahmi.
Dewan Kesenian Budaya Balikpapan Haji Karmin, mengatakan Disdikbud Kaltim dapat bersinergi kegiatan ini. Harapannya kekompakan menjadi referensi melalui seni budaya dapat menjadi contoh budaya daerah menjadi budaya Nusantara, pelaku budaya, pecinta seni, di Ibu Kota Negara (IKN). (Adv)