Legislatif PPU Janji Perhatikan Kesejahteraan Guru PAUD Swasta


PENAJAM, KALPOSTONLINE | DPRD Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) swasta.
Wakil Ketua I DPRD PPU Raup Muin mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan guru swasta di DPRD setempat pada 25 Mei 2021. Kesempatan itu, para guru menyampaikan keluhan kesejahteraan. Mereka pun menuntut gaji yang lebih besar seperti gaji tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkab PPU.
Tahun ini, Pemkab PPU menaikkan gaji THL sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar Rp3,4 juta. Adanya kenaikan gaji THL dari Rp1,7 juta menjadi Rp3,4 juta tersebut para guru PAUD swasta meminta pemerintah daerah memperhatikan kesejahteraan mereka. Karena yayasan yang menaungi PAUD di PPU mengalami kesulitan keuangan.
“Kami di DPRD terus memperjuangkan kesejahteraan guru PAUD swasta. Soal besarannya, itu teknis. Nanti akan dibicarakan lagi bersama perwakilan guru PAUD dengan Disdikpora,” kata Raup Muin pada media ini, Jumat (11/6/2021).
Jumlah guru PAUD swasta diperkirakan 360 orang yang mengajar di 60 PAUD swasta yang tersebar di empat kecamatan. DPRD menilai, keberadaan guru PAUD swasta dibisa dipandang sebelah mata. Karena mereka memiliki peran yang cukup besar dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Benuo Taka. Pasalnya, di daerah ini PAUD/TK yang bersatus negeri hanya ada empat sekolah.
“PAUD swasta paling banyak. Sementara negeri hanya sedikit. Pemerintah harus memperhatikan kelangsungan pendidikan di sekolah swasta. Meskipun yayasan itu terdapat hitungan bisnis, pemerintah daerah tetap harus membantu,” ujar Raup Muin.
Ketua Gerindra PPU ini menekankan, DPRD akan mengagendakan kembali pertemuan antara guru PAUD swasta dengan Disdikpora untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Juni ini, kami akan rapat lagi dengan guru PAUD dan pemerintah daerah,” tandasnya. (ADV)