Bupati PPU Diminta Evaluasi Direktur Perumda Benuo Taka
PENAJAM, KALPOSTONLINE | Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Penajam Paser Utara (PPU) meminta pemerintah daerah untuk mengevaluasi kinerja Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka.
Anggota F-PKS DPRD PPU Sariman mengatakan, Perumda Benuo Taka di bawah kepemimpinan Heriyanto belum menunjukkan perbaikan. Bahkan, dinilai akan mengancam eksistensi perusahaan milik daerah tersebut.
“Kami sampaikan rekomendasi agar bupati mengevaluasi direktur Perumda Benuo Taka saat rapat paripurna Penyampaian Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 pada tanggal 29 Juni lalu,” kata Sariman pada media ini, Selasa (6/7/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perumda Benuo Taka belum menuntaskan kewajiban membayar pajak sebesar Rp5 miliar.
Tak hanya itu, perusahaan milik daerah ini juga mengalami kesulitan keuangan. Bahkan, memenuhi gaji bus kanan karyawan pun terseok-seok.
Sesuai laporan BPK, ternyata Perumda Benuo Taka tidak memiliki rencana kerja pada 2020. Sehingga banyak kegiatan perusahaan tidak terencana dengan baik.
Kemudian terjadi pemutusan kontrak gas Wailawi dengan Pertamina. Sehingga merugikan perusahaan. Karena laporan BPK dalam setahun dari kontrak itu bisa dapat Rp 4,5 miliar. Tahun lalu juga Perumda rugi Rp2 miliar serta piutang Rp7,9 miliar yang BPK sendiri tidak mendapatkan rinciannya.
“Jangankan berkontribusi menyumbang PAD (pendapatan asli daerah), bayar gaji karyawan saja susah. Ditambah lagi permasalahan pengelolaan tambang batu bara yang akan memperburuk kondisi Perumda Benuo Taka,” terang Sariman.
F-PKS memandang, direktur yang menjabat saat ini sangat layak diganti. Karena, sejauh ini belum menunjukkan kinerja yang dapat membawa perusahaan ke arah lebih baik.
“Saya kira, sangat layak diganti direkturnya. Tapi, kembali lagi ke bupati selaku pemegang kewenangan. Kami di Fraksi PKS hanya menyarankan karena jangan sampai dibiarkan, maka kita semua yang rugi. Jangan sampai juga Perumda Benuo Taka dinyatakan pailit, pasti asetnya akan disita,” tandas Sariman. (ADV)