February 16, 2025

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Kerja sama SMKN 6 dengan Industri di Apresiasi Wagub Hadi Mulyadi

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Pemerintah provinsi Kaltim melalui Wakil Gubernur Hadi Mulyadi memberi mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan Sekolah kejuruan di Kota Samarinda, karena menjalin kerjasama dengan perusahaan Industri dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dan menciptakan peluang kerja.

“Pemprov Kaltim mengapresiasi perusahaan yang mau bekerja sama dengan sekolah, Semoga, kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi SDM di daerah ini ,” kata Hadi Mulyadi di Samarinda.

Wagub Hadi Mulyadi turut menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK Negeri 6 Samarinda dengan 11 perusahaan industri di Kaltim, dan disaksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.

Menurut Hadi, perusahaan swasta punya peran yang besar dalam peningkatan SDM lokal yang unggul, apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN),generasi lokal wajib dipersiapkan. Wagub berharap bukan hanya 11 perusahaan saja yang menjalin kerjasama, tapi perlu dukungan perusahaan lainnya. Termasuk, menambah program sertifikasi bagi siswa dan siswi untuk bekerja.

“Lulusan SMKN 6 Samarinda betul-betul siap kerja, walau pun mereka belum sempat melanjutkan pendidikan perkuliahan. Jadi, kerja sama ini sebagai langkah SMK menuju IKN,” kata Hadi Mulyadi

Untuk SMK di Kaltim bisa mencontoh SMK Negeri 6 Samarinda untuk bekerjasama dengan perusahaan industri di Kaltim maupun Indonesia.

Muhammad Kurniawan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan ini ada yang lanjutan, namun ada pula yang baru.

“Kita berharap lulus SMK Negeri 6 bisa bersaing dan diterima di perusahaan yang telah bekerjasama dengan sekolah. Termasuk siap mendukung pembangunan IKN,” harapnya Kadis Kurniawan.

Kepala SMK Negeri 6 Samarinda Didik Agung Widiantoro mengatakan bahwa kerjasama itu merupakan bagian dari program link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha atau industri.

“Total perusahaan yang bekerja sama sampai saat ini 38 perusahaan. Perjanjian kerjasama dengan perusahaan aktif per tiga tahun, setelah itu diperpanjang,” jelasnya.

Menurut Dia, kerjasama ini sekaligus sebagai penyelarasan kurikulum merdeka yang diharapkan oleh pemerintah. Ia mengatakan bahwa kurikulum sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Apa yang diajarkan praktisi dari perusahaan sama dengan kompetensi atau keterampilan yang diperlukan oleh dunia kerja,” katanya.

Didik berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.(QR/adv/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: