Kantor Digeledah Penyidik, Ini reaksi Dirut BKS

SAMARINDA,KALPOSTONLINE | Penggeledahan yang dilakukan tim penyidik Kejati Kaltim di Kantor Perusda PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS) baru baru ini mendapat perhatian luas masyarakat Kalimantan Timur, mengingat perusda berplat merah tersebut milik pemerintah provinsi Kaltim. Direktur Utama (dirut) BKS Nidya Listyono mengaku mengetahui penggeledahan tersebut dari informasi karyawannya.
” Saat penggeledahan saya lagi mengikuti kunjungan Pj gubernur di wilayah Mahakam Ulu, baru mengetahui setelah karyawan memberitahu. Kami hormati proses hukum yang sedang berjalan, kami di BKS sangat terbuka untuk memberikan informasi yang dibutuhkan penyidik,” ujar Nidya Listiyono pada media ini melalui ponselnya Kamis (16/1/2025).
Menurutnya, Sebagai pejabat baru tentu tidak mengetahui banyak soal pengelolaan keuangan maupun kerjasama yang dibangun oleh BKS dengan pihak lain, apalagi kerjasama di tahun 2017 – 2019 yang lagi diusut penyidik Kejati Kaltim. Namun pihaknya berkomitmen akan memperbaiki kekeliruan yang ada untuk BKS yang lebih baik.
” Saya kan baru menjabat dirut, ke depan tentu kita perbaiki semua kerjasama yang ada dengan mengikuti aturan . BKS juga akan membangun kemitraan dengan Kejaksaan Tinggi maupun BPKP sebagai pendamping, agar semua kerjasama atau kegiatan usaha BKS tetap berada dalam koridor aturan,” jelasnya lagi
Menyinggung langkah BKS ke depan pasca penggeledahan yang dilakukan tim penyidik Pidsus Kejati Kaltim, mantan politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa, pihaknya akan rapat internal lebih dulu.
” Saya belum dapat berkomentar lebih jauh, kami akan rapat internal dulu. Namun kami berkomitmen membangun komunikasi dengan Kejati Kaltim untuk pendampingan ke depannya. Perusda BKS ini di bentuk untuk menjadi salah satu sumber PAD bagi Pemprov Kaltim, nah bagaimana BKS ini mendapat profit tanpa melakukan pelanggaran hukum,”pungkasnya. (AZ)
