Tanggapi Warga Net, PDAM Samarinda: Masalah Air tak Perlu (Lapor) Presiden

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Perumdam (dulu PDAM) Tirta Kencana Samarinda meminta agar persoalan atau keluhan distribusi air bersih yang masih menghantui warga Samarinda tidak perlu dilaporkan ke presiden RI, tapi cukup menghubungi nomor pengaduan yang telah disediakan perusahaan pelat merah itu.
Bermula dari postingan Dodik Kristanto di grup Facebook Busam Bubuhan Samarinda pada Jumat (27/11/2020). Dalam grup itu, Dodik menulis “PDAM Tirta Kencana tolong kami diperhatikan, kami warga Perum Bumi Sambutan Asri khususnya Blok I2 dan I3. 4 bulan ndak pernah dapat air,” katanya. Unggahan itu hingga disukai 1,4 ribu warga net.
Unggahan Dodik kemudian dibagikan oleh akun Hendra Enima di grup Facebook Kabar Samarinda pada hari yang sama. Sehari berikutnya ratusan warga net mengomentarinya. Hingga akhirnya Hendra Enima dalam menanggapi reaksi netizen juga mengeluhkan hal yang sama, terutama saat membalas komentar dari akun Halimatus Sa Diyah Gunadi yang mengeluhkan air PDAM lebih keruh dibanding air Sungai Karang Mumus.

“Halimatus Sa Diyah Gunadi, di tempat kami perum PKL Sungai Kapih nda ada jalan padahal intek PDAM di bawah jembatan Mahkota,” kata Hendra Enima.
Karena memantik sejumlah tanggapan, kemudian akun Dyani Thamrin akhirnya berkeluh kesah kepada presiden.
“Bapak presiden tolong kami biar air lancar,” katanya pada Minggu (29/11/2020).
Selanjutnya akun resmi Perumdam Tirta Kencana pun menanggapinya.
“Dyani Thamrin masalah air cukup ke nomor pengaduan PDAM ga perlu ke presiden,” kata admin Perumdam Tirta Kencana.
Atas tanggapan itu, akun Dyan Thamrin mengucapkan terima kasih. Namun, dia meminta Perumdam menanggapi keluhan pelanggannya.
“Perumdam Tirta Kencana terima kasih. Silakan anda tanggapi keluhan rakyat. Rakyat menderita. Jangan lupa, presiden selalu tanggap akan penderitaan rakyat. Alhamdulillah saya selalu dibantu presiden dimasa pandemi ini, dan saya harapkan air ini yang belum diketahui presiden. Beliau belum tahu, dengan tulisan ini beliau akan bantu rakyat begitu tahu. Betapa rakyat disiksa oleh PDAM yang banyak orang pintarnya tidak bisa menolong rakyat. Hak rakyat tidak diberikan di luar pengetahuan presiden,” beber Dyani Thamrin.
Terkait komentar tersebut, admin Perumdam Tirta Kencana menjelaskan apa yang tengah dikerjakan Perusdam saat ini, seperti pembangunan IPA dari bantuan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Samarinda.
“Dyani Thamrin kirim saja alamat lengkap dan nomor telepon aktif ke nomor pengaduan kami, pasti petugas kami selalu respon dan tindak lanjuti,” kata admin Perumdam.
“Alhamdulillah bapak presiden juga sudah merespon dengan membantu pembangunan IPA Kalhol rencana 1.000 liter per detik. Tahap awal sedang dibangun 250 liter per detik. Semoga tahun berikutnya terus bertambah untuk kebutuhan air bersih warga Samarinda dan Kaltim umumnya, apalagi rencana IKN ke depan pasti kebutuhan air diperhatikan bapak presiden melalui Kementeian PUPR,” ujar admin Perumdam menjelaskan. (OY)