Bupati Diminta Tunjuk Kalangan Profesional untuk Pimpin Perusda
TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Dua Perusahaan Daerah yakni Tunggang Parangan juga Kelistrikan dan Sumber daya Energi (KSDE) milik Pemkab Kutai Kartanegara seyogyanya dipimpin dari kalangan profesional. Penilaian tersebut berkaitan dengan kondisi kedua perusda yang tidak optimal dalam memberikan pendapatan asli daerah (PAD).
Perusda Tunggang Parangan yang sejak dua tahun terakhir belum memiliki direktur definitif dinilai menjadi sala satu penyebab tidak maksimalnya kinerja perusahaan plat merah itu.
“Kita minta pak bupati tegas harus segera mengisi direktur jangan dari ASN. Kinerja tidak maksimal kalau rangkap jabatan,” ungkap Wakil Ketua 3 DPRD Kutai Kartanegara, Siswo Cahyono kepada pewarta, Selasa (16/6/2020).
Penilaian itu khusus untuk Perusda Tunggang Parangan yang masih digawangi Bambang Arwanto yang juga menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar.
“Tunggang Parangan sama saja dengan KSDE, posisi pak Bambang Plt, beliau eselon dua dan PNS. Kepala DPMPTSP merangkap Direktur Tunggang Parangan sudah dua tahunan.” jelasnya.
Alasan lainnya, menurut Siswo, baik Tunggang Parangan dan KSDE tidakmaksimal dalam mengelola modal yang ada.
“Permintaan penyertaan modal KSDE atau Tunggang Parangan saran kamiditahan dulu. KSDE modal total 60 miliar, berapa tahun ini tidakmenyumbang PAD. Sama dengan KSDE, pak Shafik tanggal 27 ini habis masa jabatannya. Tidak menutup kemungkinan DPRD meminta agar diaudit sebelum masa jabatannya habis, Tunggang Parangan sama saja,” papar Siswo memungkasi. (adv)