Ketua DPRD Kaltim Kecewa, Putra Daerah Tak Dipilih di Deputi Otorita IKN
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo meminta putra daerah direkrut untuk mengisi posisi deputi di Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, Presiden meminta sosialisasi mengenai pemindahan ibu kota dilakukan secara efektif dengan berbagai elemen masyarakat.
“Saya harapkan nanti otorita juga bisa untuk deputinya merekrut orang daerah. Sehingga keterlibatan masyarakat di daerah betul-betul kita libatkan,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang membahas IKN di Istana Merdeka, Kamis (10/3/2022) lalu.
Namun, faktanya yang dipilih adalah Dr. Achmad Jaka Santos Adiwjjaya. SH. L LM. sebagai Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Dr. Drs. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi. MSi. sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara. Prof. Mohammed Ali Berawi. MEng.SC. Ph.D.. sebagai Deputi Bidang Transformasi Hyau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara, Dr Myrna Asnawati Safitri. SH. MA. sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara dan Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, S.H . M,H., sebagai Kepala Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan Otorita Ibu Kota Nusantara. Lima posisi Deputi Otorita IKN ini ternyata tak 1 pun di isi putra daerah Kalimantan Timur.
Wakil rakyat yang duduk di DPRD Kaltim pun mengaku kecewa dengan tidak masuknya putra daerah dalam jabatan deputi di Otorita Ibu Kota Negara (IKN) tersebut.
“Kok tidak sesuai arahan pak presiden Joko Widodo dan tidak ada putra daerah yang di rekrut untuk IKN,” ungkap Hasannudin Masud Ketua DPRD Kaltim pada Kalpostonline, Kamis (13/10/22) melalui ponselnya.
Soal posisi deputi ini tiidak hanya presiden yang pernah menyampaikan itu, namun juga Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Dhony Rahajoe.
“Kita akan membuat suatu organisasi yang langsung di bawah kita yaitu ada orang-orang profesional, putra daerah terbaik. Kalau misalnya ada empat kedeputian, dua dari sana. Lima puluh persen lah kira-kira dari sana,” kata Dhony dalam diskusi daring Transmedia, Kamis (17/3) .
Sebagai wakil rakyat di daerah ini, Ketua Dewan Hasannuddin Masud mengaku kecewa tidak satu pun posisi deputi di IKN yang di tempati putra daerah. ‘
‘Kecewa sih pasti ada, tapi ada rasa keadilan yang mesti diperjuangkan, emang rakyat Kaltim tidak adakah satu orang pun yang mampu, setidaknya mewakil daerah IKN ini yang dapat kepercayaan. Ada 5 posisi yang setidaknya ada salah satunya diisi oleh rakyat kaltim,” kata politisi Partai Golkar ini dengan nada kecewa.
Menurut Hamas panggilan akrab Hasanuddin Masud, di Kalimantan Timur cukup banyak kalangan akademisi dan tokoh punya kemampuan dan skill untuk menempati posisi deputi Otoritas IKN.
“Banyak kalangan akademisi dan cendikiawan, hanya kesempatan terbatas,” pungkasnya. (AZ)