February 8, 2025

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Capaian Pembangunan Positif, Isran – Hadi Belum Puas Karena Ini

Isran Noor dan Hadi Mulyadi

SAMARINDA,KALPOSTONLINE | Rapat Paripurna ke 32 DPRD Kalimantan Timur Selasa (12/9/2023) di Gedung B. Salah satu agendanya adalah pengumuman Pemberitahuan berakhirnya masa jabatan Gubernur Isran Noor dan wakil gubernur Hadi Mulyadi.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud didampingi Wakil Ketua Muhammad Samsun, Seno Aji dan Sigit Wibowo. Rapat dihadiri 19 Anggota Dewan, Isran Noor dan Hadi Mulyadi pun nampak hadir.

Saat menyampaikan sambutan, gubernur Isran Noor mengutarakan bahwa kehadirannya di rapat paripurna ke 32 merupakan kehadiranya yang terakhir, sebelum mengakhiri jabatanya di 30 September 2023.

“Ini yang terakhir hadir di hadapan anggota DPRD Kaltim sebelum masa jabatan saya habis,” ujarnya.

Isran berpamitan dan memohon maaf kepada seluruh anggota DPRD Kaltim, karena selama ini dirinya jarang menghadiri rapat paripurna yang diselenggarakan dewan.

“Saya bersama pak Wagub mohon maaf kepada anggota DPRD, terutama Ketua DPRD, membuat tidak nyaman. Karena jarang hadir, selalu di wakili.Bukan DPRD itu tidak penting, tidak sama sekali, secara pribadi saya mohon maaf membuat perasaan tidak nyaman,” kata Isran

Gubernur Isran juga menyampaikan capaian 5 tahun yang dilakukan pemerintah provinsi dibawah kepemimpinannya, seperti dana Beasiswa Kalimantan Timur Tuntas (BKT) yang totalnya hingga lima tahun ini mencapai Rp1,2 triliun.

“Semua anggaran itu, termasuk perubahannya, tanpa persetujuan DPRD, tidak akan bisa berjalan,” kata Isran yang langsung disambut tepuk tangan anggota DPRD.

Keberhasilan lainnya di era Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi adalah perjuangan mendapatkan kompensasi carbon fund atau dana karbon.

Gubernur juga mengungkapkan hasil pertemuannya di Jenewa dengan pimpinan Mercury (perusahaan perdagangan dan produk dari Amerika Serikat) yang memiliki keuntungan hingga USD 250 miliar setiap tahun.

“Mereka ingin bekerjasama. Dalam minggu ini akan ada surat pemberitahuan dengan syarat kita harus keluar dari program FCPF Carbon Fund dari World Bank,” jelasnya.

Hal ini diakuinya, seiring berakhirnya kerja sama Kaltim (Indonesia) dengan Bank Dunia pada 2024 nanti. Sehingga seluruh produk karbon yang dihasilkan Kaltim tidak terikat dengan Bank Dunia.

“Dan pihak Mercury siap membeli karbon kita dengan harga pasar. Bukan USD 5 per ton, tapi USD 50 per ton,” yakin Gubernur.

Perjuangan lainnya adalah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perlakuan Perpajakan atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Batubara.

“Ini terkait profit sharing IUPK batu bara,” ujarnya.

“Profit sharing batu bara, khusus Kaltim saja, kita menerima Rp1,2 triliun. Khusus provinsi menerima lebih Rp300 miliar dan penghasil terbanyak penerima tahap pertama adalah Kutai Timur sekitar Rp500 miliar, setengah triliun lebih,” bebernya.

Keberhasilan berikutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2023 tentang Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit.

“Dana yang terkumpul di Kementerian Keuangan itu yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sekitar Rp182 triliun,” sebutnya lagi.

Menurut Gubernur, dana tersebut sudah mulai dikucurkan kepada daerah-daerah penghasil kelapa sawit di 17 provinsi, meski pun nilainya masih kecil.

“Ini sudah kita mulai kecil-kecil saja dulu. Sedikit yang dibagikan, tapi totalnya ada Rp4,7 triliun seluruh Indonesia,” Isran sebagaimana dilansir kaltimprov

Isran pun mengakui ada sejumlah hal yang belum tercapai, kalau pun tercapai tapi belum memuaskan, misalnya angka kemiskinan.

“Apa yang paling buat saya sama pak Hadi belum puas, Kaltim provinsi kaya tetapi masih ada orang miskin, walau angka nasional jauh lebih bagus,” kata Isran.

Ketua DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas’ud mengapresiasi kehadiran Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi beserta jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim dalam Rapat Paripurna.

“Terima kasih Bapak Gubernur sudah menyampaikan beberapa hal penting terkait kinerja Pemerintah Provinsi Kaltim, sekaligus bentuk kemitraan dengan DPRD Kaltim dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” kata Hasanuddin Mas’ud. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: