PRKT Sampaikan 12 Masalah ke DPRD Kaltim
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Sejumlah pengurus Perkhidmatan Rakyat Kalimantan Timur (PRKT) menyambangi Kantor DPRD Kaltim, Senin (27/1/2020). Kedatangan mereka untuk menyampaikan 12 persoalan yang dialami masyarakat.
Ketua PRKT Muhammad Balfas Syam menjelaskan yang melatar belakangi berdirinya organisasi yang dipimpinnya tersebut dikarenakan keterpanggilan anak negeri untuk berbuat maksimal sesuai kemampuan yang dimiliki dalam membaktikan diri untuk Kaltim.
PRKT menurut dia berupaya memposisikan diri merekam apa yang menjadi keinginan rakyat yang disampaikan secara santun kepada pemerintah provinsi dan DPRD dengan harapan dapat ditindaklanjuti.
“Etnis dan keyakinan apapun, apa yang kau bisa berbuat bagi Kaltim maka lahirlah organisasi ini yang bertugas membantu pemerintah dan DPRD dalam memberikan berbagai masukan untuk kemajuan daerah,” kata Balfas didampingi Anggota Dewan Penasehat PRKT Khairul Fuad, Sekretaris PRKT Hamsyi Djamhari dan lainnya.
Sekertaris PRKT Jamhari mengatakan sejumlah daftar inventarisasi 12 persoalan yang disampaikan masyarakat, yakni pendangkalan atau normalisasi Sungai Mahakam, banjir di Samarinda, Stadion Olahraga Palaran, Hotel Atlit Samarinda, Stadion Olahraga Sempaja, dan Pembinaan Atlit. Selain itu Gedung Pemuda/KNPI Kaltim, Penerbitan Perda dan Pergub, Student Center, Eks Bandara Temindung.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menyampaikan apa yang disampaikan PRKT merupakan representasi masyarakat Kaltim yang menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Makmur mengakui bahwa sudah banyak perwakilan masyarakat yang menyampaikan sejumlah persoalan mulai dari banjir, minimnya perhatian kepada petani dan nelayan hingga persiapan Kaltim Ibu Kota Negara (IKN).
Kendati demikian, ia mengaku semua aspirasi ini akan disampaikan kepada pemerintah provinsi agar bisa mendapatkan tindaklanjuti dan mendapatkan solusi terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Hendaknya juga disampaikan kepada Pak Gubernur agar ada kesepahaman sehingga bisa bersatunya seluruh elemen daerah dalam rangka duduk satu meja guna membahas penyelesaian berbagai persoalan dimaksud agar bisa terlaksana,” sebut Makmur didampingi Andi Harun, Sigit Wibowo, Bagus Susetyo, Muspandi dan Sekwan Muhammad Ramadhan. (ADV)