December 25, 2025

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Gus Yazid Ditahan Terkait Pencucian Uang Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 20 M

Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya, Gus Yazid usai diperiksa tim penyidik di Kejati Jateng, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Rabu (24/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

SEMARANG, KALPOSTONLINE.COM – Tim penyidik gabungan Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng) telah menahan Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya, Gus Yazid, sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Ia disebut menerima uang Rp 20 miliar dari kasus korupsi BUMD Cilacap.

Dilansir dari detikJateng, Gus Yazid sudah diperiksa penyidik di Kantor Kejati Jateng, Semarang Selatan sejak pagi dan selesai pukul 10.30 WIB. Ia keluar mengenakan rompi oranye, peci, dan sarung, dengan tangannya sudah diborgol.

“Kita tunggu kebenarannya. Saya tidak terima,” kata Gus Yazid di Kejati Jateng, Semarang Selatan, Rabu (24/12/2025) dikutip dari detikjateng.com

Ia langsung digelandang masuk ke mobil tahanan tanpa mengucap sepatah kata lagi. Ia hanya diam saat dirinya sudah berada di mobil tahanan.

Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya, Gus Yazid usai diperiksa tim penyidik di Kejati Jateng, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Rabu (24/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Kasi Penkum Kejati Jateng, Arfan Triono mengatakan, tim gabungan Kejagung dan Kejati Jateng menangkap Gus Yazid di rumahnya di Bekasi, Selasa (23/12), sekitar pukul 22.30 WIB.

“Dalam proses penyidikan, penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup tersangka AY (Gus Yazid) diduga keras melakukan TPPU,” kata Arfan.

“(Gus Yazid) menerima atau menguasai penempatan hasil tipikor dalam jual beli tanah Seluas sekitar 700 hektare oleh BUMD PT Cilacap Segara Artha sebesar Rp 20 miliar,” lanjutnya.

Usai ditangkap tim penyidik, lanjutnya, Gus Yazid langsung dibawa ke Kejati Jateng dan tiba di Semarang pukul 05.00 WIB dan langsung diperiksa. Selanjutnya Gus Yazid ditahan di Lapas Kelas I Semarang selama 20 hari ke depan.

“(Gus Yazid) Sudah pernah dipanggil. Ini kebetulan untuk mempercepat proses dilakukan tindakan penangkapan pada yang bersangkutan. Aliran dananya dari Keluarga WP. (WP siapa? Mantan Pangdam?) Iya,” tuturnya.

Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya, Gus Yazid usai diperiksa tim penyidik di Kejati Jateng, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Rabu (24/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

WP yang diketahui merupakan Letjen TNI Widi Prasetijono, disebut merupakan saksi dalam kasus tersebut dan sudah dalam pemeriksaan penyidik.

“(Uang untuk apa? Kegiatan keagamaan?) Untuk kegiatan itu. Untuk kegiatan beliau. Rp 20 miliar. (Pengobatan gratis?) Salah satunya,” ujarnya.

“(Apa akan ada potensi tersangka lain?) Kita tunggu di fakta persidangan. Karena sementara masih sidang juga,” lanjutnya.

Atas perbuatannya, Gus Yazid dijerat Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

(detik.com)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan