Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Bicara Pendidikan Belum Maksimal
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, jumlah penduduk Kalimantan Timur (Kaltim) sebanyak 3,8 juta jiwa pada tahun 2021 lalu
Dari jumlah tersebut, ada 271,74 ribu jiwa (7,14%) penduduk di provinsi tersebut yang berpendidikan hingga jenjang perguruan tinggi/universitas.
Terdapat 544 jiwa (0,01) penduduk Kaltim yang berpendidikan hingga lulus S3, ada pula 11,514 jiwa (0,3%) yang berpendidikan hingga jenjang S2. Sebanyak 183,31 ribu jiwa (4,82) yang berpendidikan S1.
Penduduk Kaltim yang telah menamatkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 934,2 ribu jiwa (24,56%). Ada 506,38 ribu jiwa (13,31%) yang telah menyelesaikan hingga jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Kemudian, sebanyak 643,39 ribu jiwa (16,91%) penduduk Kaltim yang telah lulus Sekolah Dasar (SD). dan terdapat 446,65 ribu jiwa (11,74%) yang belum tamat SD. Terdapat pula 1 juta jiwa (26,33%) penduduk dengan ibu kota Samarinda tersebut yang tidak atau belum sekolah.
Ketua komisi IV DPRD Kaltim Ahmed Reza Fahlevi meminta pendidikan dan kesehatan perlu mendapat perhatian khusus. Sehingga peningkatan yang komprehensif bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, dirinya memberikan apresiasi atas peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini.
Terutama dibidang pendidikan dengan mutu yang lebih baik. Namun, demikian wakil rakyat dari Dapil Kukar ini memandang, hal ini perlu ditingkatkan lagi dari tahun ke tahun agar lebih baik lagi,seperti pembangunan sarana dan prasarannya.
Sama halnya dengan kesehatan, menurut Reza perlu ditingkatkan, supaya bisa memberikan pelayanan ke masyarakat lebih optimal. “Kalau pelayanan tidak maksimal, kan itu sangat memukul masyarakat,” kata Reza belum lama ini.(QR/ADV/Disdikbud Kaltim).