Kemendikbudristek Hanya Kelola 15 Persen Anggaran Pendidikan


JAKARTA, KALPOSTONLINE | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) hanya mengelola 15 persen dari total anggaran pendidikan atau setara Rp 98,9 triliun pada anggaran tahun 2024. Adapun total anggaran pendidikan Indonesia sebesar 20 persen atau pada tahun 2024 sekitar Rp 665 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kepala Biro Perencanaan Kemendikbud Ristek Vivi Andriani dalam sidang uji materi Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) di Mahkamah Konstitusi (MK) Selasa (23/7/2024) menjelaskan, total anggaran Rp 665 triliun ini dibagi untuk berberapa kementerian dan lembaga, antara lain: Anggaran pendidikan pada belanja non-kementerian negara/lembaga sebesar Rp 47 triliun Anggaran pembiayaan Rp 77 triliun merupakan sepenuhnya kewenangan Kementerian Keuangan.
Total anggaran pendidikan tahun 2024 sebesar Rp 665 triliun Termasuk dalam pengeluaran pembiayaan Rp 77 triliun yakni anggaran penambahan dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) sebesar Rp 25 triliun, termasuk untuk dana abadi pesantren.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga pemenuhan pendidikan sebesar 20 persen dari APBN sesuai dengan amanat UUD 1945,” kata Vivi dikutip dari laman resmi MK RI, Rabu (24/7/2024) lalu.
Vivi menjelaskan, dari total anggaran pendidikan tahun 2024 sebesar Rp 665 triliun, anggaran yang diperkirakan digunakan untuk penyelenggaraan layanan pendidikan di SD dan SMP swasta serta negeri perkiraan sebesar Rp 236,1 triliun. Penghitungan tersebut mencakup pembayaran gaji dan tunjangan pendidik serta biaya operasional untuk penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp 227 triliun. Kemudian juga terdapat pendanaan untuk sarana dan prasarana pendidikan untuk rehabilitasi yang rusak.
Kemudian juga penambahan ruang baru untuk SD dan SMP baik negeri maupun swasta sebesar Rp 9,07 triliun. “Sesuai PP Nomor 17 Tahun 2017, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (MenPPn) dan Menteri Keuangan (Menkeu) merupakan menteri-menteri yang memiliki kewenangan dalam proses perencanaan dan penganggaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, sedangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) tidak memiliki peran dalam pengambilan keputusan alokasi anggaran Pendidikan di luar pengajuan anggaran Pendidikan di luar pengajuan Kemendikbud Ristek. Adapun UU Sisdiknas diuji secara materiil ke MK dengan nomor perkara 3/PUU-XXII/2024 yang diajukan oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) atau (Network Education Watch Indonesia/New Indonesia) bersama tiga Pemohon perorangan yaitu Fathiyah, Novianisa Rizkika, dan Riris Risma Anjiningrum. Baca juga: Kemendikbud: Perguruan Tinggi Masih Menghasilkan Pengangguran Para Pemohon menguji norma Pasal 34 Ayat 2 UU Sisdiknas sepanjang frasa wajib belajar pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Selengkapnya Pasal 34 Ayat 2 UU Sisdiknas menyatakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.(QR/ADV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim).
======================terbit juli 29 ==================
SMK Negeri 4 Samarinda Sambut Kedatangan Kontingen Bulgaria dalam EBIFF 2024
SAMARINDA,KALPOSTONLINE.
Kedatangan kontingen dari Bulgaria dalam rangka East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024 goes to school Senin (29/7/2024).Tim dari luar negeri itu di sambut Kepala sekolah beserta seluruh guru dan siswa SMK Negeri 4 Samarinda . Kegiatan itu bertema “Kearifan Lokal”, tujuanya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal Kalimantan kepada dunia.
Tamu dari delegasi Bulgaria ini disuguhi penampilan menarik dari ekstrakurikuler sekolah, tari tradisional Jepen dan Seraung, aksi silat dari PSHT, pertunjukan baris-berbaris oleh Paskibra Smakenpa, serta demonstrasi olahraga tradisional Egrang memukau para tamu. Tidah hanya hanya itu, ada pula kegiatan bazar makanan tradisional khas Kalimantan turut memeriahkan acara.
Delegasi Bulgaria nampak menikmati setiap penampilan yang disajikan. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam permainan tradisional Egrang, menunjukkan ketertarikan dan kegembiraan mereka terhadap budaya lokal.
Kepala SMK Negeri 4 Samarinda, Tri Raharjo saat itu menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap antusiasme seluruh warga sekolah. Kedatangan delegasi Bulgaria ini juga bertepatan dengan momentum HUT SMK 4 Samarinda.
“Kami berharap tamu dari Bulgaria ini bisa mendukung program belajar merdeka. Lewat pertukaran budaya ini, siswa-siswi kami bisa belajar banyak hal baru dan meningkatkan kreativitas mereka,” katanya di kutip dari kaltimprov.go.id.
Kunjungan kontingen EBIFF dari Bulgaria ke SMKN 4 Samarinda tidak hanya menjadi ajang pertukaran budaya, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan nasionalisme di kalangan siswa-siswi.
Kegiatan ini diharapakan terus ada di masa depan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan meningkatkan citra sekolah di tinggkat nasional dan internasional. (QR/ADV/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim)
