Duta Pelajar Sadar Hukum di Berau


TANJUNG REDEB, KALPOSTONLINE | Kurang lebih 50 karya tulis dikirim dari sejumlah SMA, SMK, MA dan SLB (Tuna Daksa) yang ada di Berau dalam rangka mengikuti Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum. Kegiatan yang digelar kali keempat ini diikuti antusias oleh pelajar SLTA di Kabupaten Berau.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Sugianto menyebut antusias pelajar di Berau mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Hal itu dilihat dari banyaknya karya tulis yang diterimanya mencapai lebih dari 50 karya tulis.
“Sekarang kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum sudah menjadi acara yang bergengsi. Karena memang selain dari tingkat lombanya yang ketat dan benefit yang didapat juara itu juga diberikan fasilitas menarik,” jelasnya belum lama ini.
Para juara di tingkat Provinsi Kaltim setelah memenangkan perlombaan mendapatkan hadiah berupa kunjungan bersama ke Kantor Kejaksaan Agung di Jakarta. Tak hanya sekedar berkunjung, pemenang juga diajak untuk bertemu langsung dengan jaksa agung aktif menjabat.
“Tiga tahun kemarin alhamdulillah langsung bertemu untuk belajar, menerima masukan dan mendapatkan motivasi yang baik apa yang akan mereka lakukan kedepan oleh jaksa agung,” katanya.
Tak hanya itu saja, alumni pemenang Duta Pelajar Sadar Hukum juga banyak masuk dan diterima di beberapa Fakultas Hukum di beberapa universitas negeri. Misalnya di Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Mulawarman Samarinda.
“Alumni kita juga banyak masuk di Fakultas Hukum, harapannya itu bisa menjadi contoh dan harapan masa depan yang cerah,” ungkapnya.
Sugianto menerangkan, timnya menilai dan menimbang dari puluhan karya tulis yang masuk untuk dikerucutkan menjadi 10 karya tulis.
“Dari puluhan itu karena satu sekolah bisa mengirim sampai 3 karya tulis,” terangnya.
Rangkaian perlombaan sendiri sudah dimulai dengan peluncuran atau launching pada awal tahun dengan menginformasikan kegiatan kepada setiap kepala sekolah. Baik melalui daring maupun secara luring. Sehingga diharapkan informasi bisa cepat sampai dan pelajar yang ikut serta memiliki waktu untuk menyiapkan karya tulis terbaiknya.
“Karena informasi ini harus mereka dapatkan dengan cepat, karena untuk menyusun karya tulis yang terbaik mereka butuh waktu yang cukup,” ujarnya.
Berau sendiri menjadi kabupaten dan kota yang dikunjungi ke enam, sebelumnya tim dari Disdikbud Kaltim dan Kejati Kaltim memulai dari Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kota Samarinda.
“Juara-juara sudah kita kantongi, tinggal Kutai Barat (Kubar), Mahulu, Kutai Timur (Kutim), dan Bontang saja,” jelasnya.
Setelah mendapatkan masing-masing juara dari berbagai kabupaten dan kota, pertandingan tingkat provinsi akan segera digelar. Sugianto mengatakan setidaknya roadshow ini akan selesai pada akhir Agustus 2023 mendatang.
“Perkiraan kami, akhir Agustus selesai dan Oktober kami akan gelar yang tingkat provinsi nanti,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kejati Kaltim bisa memberikan penyadaran hukum kepada generasi muda kita. Generasi saat ini dirasa kurang mampu menerapkan kesadaran hukum ketika menangkap informasi yang ada.
“Dengan kegiatan ini, kita berharap anak-anak bisa kenali hukum dan hindari hukuman,” pungkasnya.(QR/ADV/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim)