May 19, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Kalimantan Timur Galau Nih, Bandara Besar dan Raksasa Terpaksa Tutup Permanen, Mengapa? Miliki Luas 13 Ha, Terletak Dekat Kota Samarinda

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Kalimantan Timur Galau Nih, Bandara Besar dan Raksasa Terpaksa Tutup Permanen, Mengapa? Miliki Luas 13 Ha, Terletak Dekat Kota Samarinda Bandara Besar di Kalimantan Timur Resmi Tutup Sebab Alasan Ini, Berdiri Sejak 1974 Benarkah Ada Wacana Ganti Bangunan?

Bandara Temindung di Kalimantan Timur resmi menutup pintunya, menandai akhir dari 44 tahun sejarah operasionalnya sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 1974.

Penutupan ini tidak terlepas dari pertimbangan yang mendasar, yaitu pertambahan penduduk di sekitar bandara yang mengakibatkan kesulitan bagi pilot dalam melakukan pendaratan rendah di antara pemukiman penduduk.

Bandara Temindung, yang terletak di Kota Samarinda dan memiliki luas 13 hektar, awalnya dibangun di lokasi yang jauh dari pusat kota dan dikelilingi oleh hutan.

Namun, seiring berjalannya waktu, pertumbuhan penduduk di Kalimantan Timur membuat kawasan bandara semakin terhimpit oleh pemukiman, mengakibatkan kesulitan bagi aktivitas penerbangan.

Penutupan ini bukan disebabkan oleh masalah utang, melainkan sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan sekitar.

Meski telah berakhir, Bandara Temindung telah menjadi saksi sejarah kemajuan pembangunan di Samarinda dan Kalimantan Timur secara keseluruhan.

Bandara ini menyimpan kenangan berharga, menjadi tempat pelayanan bagi sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Presiden kedua Indonesia, Soeharto, Wapres Sudharmono, hingga Jusuf Kalla.

Dalam 44 tahun operasionalnya, Bandara Temindung memberikan kontribusi penting dalam mendukung konektivitas dan mobilitas di Kalimantan Timur.

Penutupan resmi dilakukan pada tahun 2018 oleh Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak, yang memindahkan aktivitas bandara ke Bandara APT Pranoto di Sungai Siring, Samarinda, mulai 24 Mei 2018.

Dengan bunyi sirine penutupan, Bandara Temindung melengkapi perjalanan sejarahnya, tetapi warisannya tetap hidup dalam cerita perkembangan daerah dan penerbangan di Kalimantan Timur. (otomotif1)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: