May 20, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Lubang Bekas Galian Tambang Batubara Makan Korban lagi, Anggota DPRD Kaltim Minta Pemprov dan PP Bertanggungajwab

M Udin

SAMARINDA,KALPOSTONLINE | Sejak tahun 2011 hingga Mei 2024 korban meninggal dunia dilubang bekas galian tambang batubara di Kalimantan Timur puluhan orang. Minggu (5/5/2024), lubang tambang kembali menelan nyawa 2 bocah yang sedang bermain di area sekitar lubang.

Minggu (5/5/2024), lubang tambang kembali menelan nyawa 2 bocah yang sedang bermain di area sekitar lubang. Ini menambah jumlah korban tenggelam di lubang tambang sejak Juli 2011.

Sebelumnya, anak-anak itu dikabarkan sedang berenang di area bekas lubang tambang. Tepatnya di Jalan Lubang 3, Loa Bakung, Samarinda. Salah satu korban ditemukan sekitar jam 15.00 Wita dan sempat mendapatkan perawatan, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Kemudian satu korban lagi ditemukan 2 meter dari tempat kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Begitu keterangan dari Koordinator Tim SAR Kota Samarinda Riqi Efendi dikutip dari mediakaltim.com.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Muhammad Udin ketika diminta tanggapanya terkait kasus tersebut menegaskan bahwa, kasus itu terjadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah provinsi Kaltim dan Pemerintah Pusat (PP).

” Kasus seperti akan terus berulang terjadi, karena lemahnya pengawasan Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat. Bagaimana mungkin dengan hanya 35 orang inspektur tambang di daerah dapat melakukan pengawasan maksimal terhadap perusahaan tambang batubara, apalagi kewenangan penindakan sudah ditarik ke pemerintah pusat,” tegas mantan wakil ketua Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim

Pemerintah Provinsi Kaltim menurutnya harus mengambil langkah – langkah strategis terhadap persoalan tersebut. Artinya dengan keterbatasan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah, apakah harus membiarkan korban terus bertambah.

” Saya kira Pemprov Kaltim bersama dengan DPRD provinsi perlu membuat regulasi untuk bisa memaksimalkan fungsi pengawasan di daerah terhadap persoalan ini. Jangan sampai pemprov Kaltim hanya tenang – tenang saja melihat korban jiwa dari masyarakat, akibat lubang tambang batubara, ” pungkasnya. (AZ).

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: