Wakil Rakyat Ini Sumbang Ambulan, Warga Handil Kopi Bersyukur
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Tidak semua permukiman warga memiliki fasilitas umum secara lengkap. Namun Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) Handil Kopi Pelita 4 Kecamatan Sambutan dan masyarakat sekitar patut bergembira sekaligus bersyukur. Sebab mereka menerima bantuan yang sudah lama dinantikan yakni satu unit ambulan. Moda transportasi tersebut merupakan bantuan dari Suparno anggota DPRD Kota Samarinda.
“Saya ke sini (Handil Kopi) sudah 29 kali, pasti ndak ada yang menghitung. Tapi ini janji saya yang saya tepati dalam satu tahun jabatan saya, ambulan ini saya serahkan. Saya terus berjuang untuk pembangunan wilayah Sambutan. Tapi mohon bersabar karena ini ada Covid,” papar Suparno saat menyerahkan mobil ambulan kepada perwakilan warga di sekretariat Balakar Handil Kopi, Selasa malam (16/6/2020).
Selain ambulan yang dananya bersumber dari kantongnya sendiri, Suparno dihadapan puluhan warga juga mengatakan, pasukan Balakar Handil Kopi akan menerima bantuan seragam.

“Akhir tahun ini saya distribusikan seragam balakar, saya tahu bajunya sudah robek-robek. Tapi saya ke Handil Kopi kali ini bukan reses loh, dan bantuan ini bantuan pribadi ya,” lanjutnya lagi.
Atas bantuan tersebut, Ketua Balakar Handil Kopi, Puji santoso mewakili rekan-rekannya menyampaikan ucapan terima kasihnya.
“Terima kasih kepada bapak Suparno yang banyak sekali kontribusinya. Sekali lagi kami dari teman-teman balakar mengucapkan terima kasih banyak,” ucapnya.
Tokoh masyarkat setempat H Hamid juga mengaku bersyukur atas bantuan legislator asal PAN itu.
“Saya sebagai ketua Masjid al Kamal mengucapkan terima kasih banyak, mudahan-mudahan ambulan ini bermanfaat bagi masjid, balakar dan warga sekitarnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Lurah Kelurahan Sambutan Tri Andarmo yang juga hadir, kepada kalpostonline mengatakan turut bergembira atas bantuan dari Suparno. Ia mengharap bantuan tersebut dapat difungsikan maksimal.
“Bersyukur, bantuan ini untuk masyarakat yang mebutuhkan artinya termasuk fasilitas bagi masyarakat. Karena bukan infrastruktur saja yang diperlukan masyarakat tapi juga sarana kesehatan. Jadi fasilitas ini harus dirawat dengan baik sesuai peruntukkan. Jangan sampai merawatnya kurang maksimal,” ungkapnya berpesan. (OY)