kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

HPSN Bersama Aktivis Genpil di Desa Muai

Aktivis Genpil di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut saat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Senin (21/2/2022).

TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) jatuh setiap tanggal 21 Februari dan diperingati cenderung hanya di perkotaan dengan memungut sampah atau bentuk kegiatan lainya. Namun, kali ini kelompok generasi muda di perdesaan juga memperingati HPSN tersebut. Misalnya di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, para pemuda dan sebagian masyarakat memungut sampah seperti sampah plastik di sekitar tepi sungai.

“Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, kami dari komunitas Generasi Peduli Lingkungan (Genpil) berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Muai bersama-sama melakukan kegiatan susur sungai khususnya di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut, Kukar,” kata Heni Erawati. S.IP Ketua Genpil kepada Kalpostonline, Senin (21/2/22).

Menurut Heni, kegiatan tersebut merupakan partisipasi kontrit dalam bentuk usaha pencegahan dan pengendalian sampah untuk menurunkan efek rumah kaca.

“Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata dari upaya-upaya pencegahan dan pengendalian sampah yang kedepannya diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim,” pungkas sarjana jebolan Unmul Samarinda ini.

Sekedar diketahui setiap 21 Februari telah dicanangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup umtuk memperingati dan mengenang peristiwa y di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005. Dikutip dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Senin (21/2/2022), gunung sampah di TPA itu telah merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa pada tanggal tersebut. Insiden itu terjadi karena curah hujan tinggi yang memicu ledakan gas metana pada tumpukan sampah.

Sebanyak 157 jiwa meninggal dunia dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta. Hal tersebut akibat desa-desa tersebut tergulung longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah. Berdasarkan siaran pers yang dikutip dari laman resmi PPID KLHK, Senin (21/2/2022), HPSN kembali mengingatkan bahwa persoalan sampah harus jadi perhatian utama. Hal ini merujuk pada penanganan dan pengelolaannya yang membutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: