Guru Besar dari ITB Jabat Rektor Universitas Pertamina
JAKARTA, KALPOSTONLINE | Kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) dan tuntutan pendidikan 4.0 menjadi tantangan pendidikan tinggi Indonesia. Bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030-2040, dinilai akan sia-sia jika tidak memiliki SDM unggul.
Untuk itu, pada usianya yang ke enam, Universitas Pertamina (UP) melantik Prof. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D sebagai Rektor periode 2021-2026. Melalui ikatan kerja sama yang erat antara Pertamina dan ITB, Prof Wirat akan melanjutkan tugas rektor sebelumnya Prof Akhmaloka. Prof Wirat merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung dan University of Kentucky, Amerika Serikat dengan pengalaman sebagai birokrat senior di Kementerian ESDM. Prof Wirat saat ini juga menjadi Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Pada acara pelantikan daring Senin (01/03/2021) yang diikuti Dewan Pembina dan Dewan Penyelenggara UP, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan tuntutan eksternal yang dihadapi Universitas Pertamina.
“Sebagai bagian dari ekosistem Pertamina grup, Universitas Pertamina dituntut untuk melahirkan SDM unggul dan menghasilkan penelitian bermanfaat. Guna menjawab tantangan energi baru terbarukan. Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk menang dalam kompetisi ke depan,” ujar Nicke dalam siaran pers yang diterima Kalpostonline.
Ke depan, lanjut Nicke, UP menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan visi menjadi world class university di bidang energi. Menurutnya UP harus mampu beradaptasi terhadap kondisi VUCA, termasuk pandemi yang melanda dunia.
“Kami yakin bahwa dengan berpedoman pada nilai akhlak, sinergi yang baik, dan semangat transformasi, di bawah kepemimpinan Prof. Wirat UP akan mampu menjawab segala tantangan,” ujar Nicke.
Sebagai rektor baru, Prof Wirat mengaku telah menyiapkan serangkaian program untuk mewujudkan visi kampusnya. “Diantaranya fokus pada pengembangan kualitas SDM dosen, kualitas mahasiswa, pembentukan center of excellence dan tridharma peguruan tinggi. Saya juga mengajak para civitas academik UP untuk keluar dari zona nyaman sistem yang klasik. Kita harus berani melihat perubahan yang ada di luar dan mengadopsinya,” ungkapnya.
Di masa rektor Prof. Akhmaloka, sejak 2016 sampai dengan 2021, UP menghadirkan lebih dari 175 dosen bergelar master dan doktor lulusan perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri. Kinerja iptek UP menduduki ranking 74 dari sekitar 4 ribu perguruan tinggi di Indonesia. (OY)