kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Perusda Tunggang Parangan Diharapkan Mengoperasikan RPU Kembali

TENGGARONG, KALPOSTONLINE | Mesin penggiling padi atau Rice Processing Unit (RPU) milik Pemkbat Kutai Kartanegara yang dikelola oleh Perusda Tunggang Parangan diharapkan dapat beroperasi kembali. Dengan beroperasinya RPU tersebut akan membantu program nasional dalam ketahanan pangan.

“Saya meminta agar RPU ini diaktifkan kembali karena ekonomi saat ini kita lebih fokus kepada ketahanan pangan dalam kondisi seperti ini ketahanan pangan kita harus kuat,” ujar Wakil Ketua 1 DPRD Kutai Kartanegara, Alif Turiadi, Rabu (16/6/2020).

Alif Turiadi

Dilanjutkannya, RPU yang berada di desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang tersebut saat ini memerlukan perbaikan. Sebab mesin itu sendiri terbilang cukup tua sejak diresmikan penggunaannya dimasa Bupati Kutai Kartanegara Syaukani pada 2002 silam.

“Perusdanya harus aktif, masyarakat berharap sekali agar RPU ini dapat menjadi pendukung ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19,” sebutnya.

Alif menambahkan, sempat terhenti karena terjadi gagal panendan biaya operasional RPU yang cukup tinggi. Padahal RPU itu disebut mampu memproduksi beras kristal sebanyak 5 ton per jam. RPU Kutai Kartaengara saat itu diproyeksikan menjadi pusat penggilingan padi terbesar di Kalimantan Timur. Dibangun selama enam bulan diatas lahan seluas 2,8 hektar dengan menghabiskan anggaran senilai lebih dari Rp59 Miliar.(adv)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: