RDP dengan MMP Tertutup, Komisi II Bantah Rahasiakan Sesuatu
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Persoalan pengelolaan kegiatan dan keuangan di tubuh perusda PT. MMPKT mendapat perhatian publik karena menyangkut uang rakyat ratusan miliar. Soal itu menjadi temuan BPK RI dan oleh penggiat anti korupsi sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Kaltim.
Publik tentu akan terkejut jika Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Kaltim dan Direksi PT. MMPKT dilakukan secara tertutup.
“Saya kira tidak perlu rapat tertutup, apalagi auditor negara melalui BPK RI sudah membuka terang benderang apa yang terjadi diperusda tersebut, yang perlu ditelusuri itu siapa yang meminta rapat ini tertutup dan apa motif ,” ujar Ahmadi senior Jaringan Muda Pembaharu (Jamper) Kaltim.
Ia juga mengkritik mantan Ketua Komisi II Edy Kurniawan yang menyebut tidak ada masalah serius di MMP saat yang bersangkutan menjabat di DPRD Kaltim.
“Temuan BPK yang dilaporkan adik -adik itu kan zaman Pak Edy masih di Komisi II, itu masalah serius karena duit ratusan miliar yang belum disetor ke kas daerah, masa itu tidak termasuk persoalan serius,” tegasnya lagi.
Secara terpisah, anggota Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listyono ketika berbincang dengan media ini melalui ponselnya mengaku tidak mengikuti rapat dengar pendapat dikomisinya.
“Saya tidak hadir di RDP karena ada kegiatan luar,” katanya pada media ini melalui ponsel.
Sedangkan Sutomo Jabir anggota Komisi II terkait RDP itu ketika dikonfirmasi melalui pesan percakapan wathssap belum memberikan tanggapan.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang, membantah jika pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup itu untuk menyembunyikan sesuatu terkait dengan perusda MMP. Menurutnya kegitan itu dilakukan tertutup untuk menjaga ketertiban.
“RDP di gedung E lantai dasar, wartawan banyak banget puluhan jumlahnya karena bersamaan juga dengan RDP KONI di ruang sebelah. Bisa dibayangkan ramainya kalau RDP-nya dibuka, teman-teman (wartawan) masuk wira-wiri cekrek sana-sini, tentu mengurangi konsentrasi kami,” jelas Veridiana Huraq Wang pada Kalpostonline melalui pesan percakapan whatssap Rabu (1/9/21).
Bahkan politisi senior PDIP ini menyatakan siap bertemu dengan kalangan pers jika meminta penjelasan hasil pertemuan tertutup tersebut. Karena RDP itu tidak ada yang dirahasiakan kepada publik.
“Tapi stelah selesai semua mereka saya layani untuk wawancara diruang yang sama. Siapa teman teman wartawan yang komplain ketemu sama saya.Kalau tertutup ada kami rahasiakan donk, kan gak ada yg rahasia hanya untuk ketertiban,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Dirut MMPKT, Edy Kurniawan pernah menyampaikan kepada senior FAM Kaltim agar Kalpost memantau RDP tersebut. (AZ)