PT. Tata Kirana Megajaya Siap Bangun Jetty Baru, Aparat Didesak Bertindak
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Pelan namun pasti kasus 21 IUP Palsu yang dinyatakan pemerintah provinsi mulai di bongkar wakil rakyat di DPRD Kaltim yang dimotori politisi Muda. Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim dimana Syafaruddin selaku ketua dan M.Udin sebagai wakil ketua adalah politisi yang masih berusia muda. Sepak terjang politisi muda ini di dukung koleganya yang tergabung di pansus berusia relatif sudah tua, secara kelembangaan pun di dukung DPRD Kaltim atas nama rakyat Kalimntan Timur.
Pemerintah daerah pun melalui instansi terkait mendukung upaya pansus membongkar bau busuk IUP. Bukti dukungan itu ditunjukan dengan sidak bersama di lokasi Rabu (8//3/23) di lokasi tambang ilegal yaitu PT. Tata Kirana Megajaya di Jalan Gunung Tengkorak dusun 1 Sepaku di Kabupaten Panajam Paser Utara. Temuan ini juga sudah disampaikan pansus dalam forum terhormat DPRD Kaltim yang di hadiri unsus muspida.
Dari beragam sumber yang dihimpun media ini terungkap bahwa PT. Tata Kirana Megajaya tidak hanya melakukan penambangan batubara dan mengangkutnya menggunakan jalan pemerintah, seperti jalan provinsi mau pun jalan kabupaten. Perusahaan ini juga sudah mempersiapkan membangun jetty baru. Hal ini tergambar dari perbincangan direktur operasional berinisial HB.
“Kalau tongkang masuk seperti ini kan. Kalau mau saya bikin ampat (empat red) itu,” kata HB saat berbincang dengan orang yang ada di sekitarnya saat berada di tepi sungai di lokasi tempat jetty yang akan di bangun.
Setelah memantau lokasi rencana pembangunan Jetty, HB kemudian mengajak orang disampingnya untuk mengecek keberadaan ponton dan isi didalamnya, namun sebelum itu HB sempat menunjuk sebuah truk berwarna putih.
“Ini roda 12 yang kita punya,” katanya sambil berjalan menuju ponton yang lagi muat batubara.
Ketika berada di dalam ponton HB kembali berbicara dengan orang disampingnya sesorang berbaju putih kaos oblong dengan bertuliskan LEVI’S . HB mengutarakan bahwa muatan yang dilakukan secara manual memakan waktu lebih dari 2 hari.
“Kalau loading manual ini ya 3 hari 3 malam , 5300 kita sudah muat,” kata HB.
Dalam perbincangan itu terlontar pula kalimat “Ini adalah suatu mimpi yang menjadi kenyataan, betul nda,” kata pria disampingnya yang kemudian HB jawab “Ya itu tadi PT. Tata Kirana Megajaya,” katanya.
Anggota pansus Agiel Suwarno berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk melakukan penegakan hukum terhadap pemilik IUP yang secara nyata adalah Palsu.” Pemeritah mestinya bertindak dan aparat penegak hukum harus pula mengambil tindakan hukum,” tegas politisi senior PDIP ini saat berbincang dengan media ini.
Sebelumnya wakil ketua pansus M.Udin dalam forum paripurna meminta semua pihak untuk secara bersama sama menegak hukum dalam menyikapi tambang tambang pemilik IUP Palsu seperti PT.Tata Kirana Megajaya. (AZ)