April 17, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Pansus Investigasi Bersama Warga Sidak PT. Berau Coal

Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim saat di lokasi sengketa antara PT.Berau Coal dengan warga.

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim sejak Kamis (27/4/23) melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Berau. Dalam kegiatanya pansus bertemu dengan sejumlah perusahaan pertambangan. Pada Jumat (28/4/23) pansus bersama warga Sei Kampung Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau ke lokasi pertambangan batubara yang menjadi sengketa dengan PT. Berau Coal.

Sebelum ke salah satu lahan yang menjadi sengketa, pansus mendapat laporan dari Muhammad Rasatkan selaku kepala kampung di Sei Kampung Bebanir dan juga beberapa warga menyampaikan persoalan yang dihadapi mereka. Setelah itu Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua pansus Muhammad Udin, anggota pansus Agiel Suwarno, Mimi Miriami BR Pane, Sutomo Jabir dan Agus Aras dan tenaga ahli DPRD Kaltim Dadang Imam Gozali, Imam Fajar Sidiq dan Adam Muhammad, ikut serta pula staf sekretraiat Dewan Hj.Vivi Haryani, Emmu Marlina dan Muhammad Ilyas Saudek.

Tim Pemprov Kaltim pun juga turut ke lokasi yang menjadi sengketa, di antaranya Dinas ESDM, Kehutanan, Lingkungan Hidup dan BPKHTL IV. Pansus melihat langsung persoalan yang menjadi sengketa antara warga dengan PT. Berau Coal. Pansus sendiri menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bukan yang pertama dan terakhir. Namun diperlukan lagi rapat dengar pendapat .

“Kita hadir ingin pastikan, apakah lahan KBK atau lahan KBMK, tapi apa pun itu kalau ada hak masyarakat di atas tanah tersebut ya harus dibayarkan,” kata M Udin Wakil Ketua Pansus saat di Bandara Kalimaru Berau, Sabtu (29/4/23).

Menurut Politisi muda Partai Golkar ini, bahwa aktivitas kunjungan pansus di lokasi PT. Berau Coal itu adalah untuk mengecek lokasi sengketa dengan warga, namun pengecekan yang dilakukan hanya pada 1 lokasi dan akan dilakukan pada lokasi lainya.

“Kemarin baru kegiatan kunjungan satu titik, di mana setelah kita lihat dari peta dan sebagainya itu masuk ke kawasan KBK, tapi kita juga mau lihat apakah melalui satelit. Apakah ada tanah kubu masyarakat di atasnya. Nanti kita juga melaksanakan kegiatan rapat dengar pendapat dengan PT. Berau Coal dan masyarakat, karena masih banyak di titik lainya,” jelas wakil ketua Laskar Kutai Kaltim.

Pihak PT. Berau Coal memberikan akses yang terbuka kepada tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi atas lahan yang diklaim warga. Pansus, warga dan tim Pemprov Kaltim diantar dengan armada PT. Berau Coal. Meski cukup terbuka, namun pihak perusahaan belum memberikan tanggapan ketika berada di lapangan maupun saat bertemu dengan warga saat di rumah kepala kampung Muhammad Rasatkan. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: