Laporan Reses “Amburadul”, Pimpinan Dewan dan Sekwan Disentil, Baharuddin: Sekali Reses Miliaran, yang Muncul Begini
SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Para wakil rakyat yang duduk di DPRD Kaltim menyerap aspirasi masyarakat (reses) di dapil masing – masing, hasil dari reses itu dilaporkan dalam rapat paripurna yang kemudian diserahkan pada pemerintah provinsi. Paripurna masa sidang ke I tahun 2023 Senin ( ) di interupsi karena laporan reses terkesan “amburadul” bahkan saat dibacakan justru ada aspirasi anggota dewan tidak masuk dalam laporan reses.
Ketua komisi I Baharuddin Demmu mengingatkan pimpinan Dewan dan sekwan agar laporan yang dibuat lebih profesional.
Yang pertama saran ketua, ini menyangkut laporan reses. saya ingin sampaikan laporan reses sebelum dibacakan diparipurna terhormat ini minimal dilakukan untuk merapikan semua laporan reses itu atau semua laporan reses itu kembalikan pada kita dulu karena kita tidak ada dokumennya,” kata Baharuddin di forum rapat Paripurna.
Menurut Dia, dokumen reses itu penting di dapat anggota dewan agar laporan yang disampaikan dalam rapat paripurna lebih lengkap karena menyangkut aspirasi rakyat. Jangan sampaikan laporan yang dibacakan justru ada yang tidak masuk, Ia mencontohkan aspirasi rakyat yang diwakili dirinya.
“Waktu laporanya kemana mana itu, sementara ini aspirasi rakyat sehingga pesan saya pak sekwan , nanti ke depanya pada saat laporan reses di buat pada saat mau merapikan bertemulah dengan kita ini . Saya mohon maaf laporan saya jauh lebih rapi dan lengkap dari laporan ini. Malah yang dibacakan ini punya saya tidak muncul ,” kritiknya.
Politisi Senior Partai Amanat Nasional ini mengingatkan bahwa miliar rupiah anggaran yang dikucurkan dalam melaksanakan kegiatan reses.Karena itu laporan yang disampaikan ke pemerintah harus lengkap dan mencerminkan aspirasi rakyat yang sebenarnya, jangan sampai terkesan “amburadul”.
“Sekali reses miliaran, tapi saat yang muncul begini . Teman – teman yang disuruh buat jangan bikin begini. Sekali lagi pimpinan , nanti sebelum laporan reses dibuat menghadap dulu ke komisi I . Nanti kami ajar cara membuat laporan reses, jangan yang begini,” tegas ketua Fraksi PAN mengingatkan.
Dalam ruang rapat paripurna itu Media ini pun sempat mendengar secara langsung staf kebingungan meminta tanda tangan laporan reses karena oknum anggota Dewan tersebut tidak hadir dalam rapat paripurna.
“Gimana nih tanda tanganya,” ujar staf menyebut oknum anggota dewan sambil melapor pada salah satu atasanya yang kemudian menelpon staf komisi.
Paripurna di pimpin ketua Dewan Hasannudin Masud didampingi wakil ketua M.Samsun dan Sigit Wibowo, Laporan reses itu disampaikan per Dapil, diantaranya Dapil Samarinda, Dapil Balikpapan, Dapil Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, Dapil Kutai Kartanegara, Dapil Kutai Barat dan Mahulu, dan Bontang, Kutai Timur dan Berau. Paripurna sendiri sempat molor dilaksanakan dan sejumlah anggota Dewan juga tidak hadir dalam rapat tersebut. (AZ)