Anggaran RSUD Korpri Tanpa Pembahasan, Kadis PUPR Belum Mau Bicara

SAMARINDA, KALPOSTONLINE | Sorotan tajam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri milik pemerintah provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh Fraksi PDIP dalam rapat paripurna tentang, fraksi itu menyebut anggaran untuk membangun rumah sakit tersebut tanpa melalui pembahasan anggaran di DPRD Kaltim. Tidak dibahasnya anggaran soal pembangunan RSUD Korpri itu disampaikan pula oleh mantan ketua komisi II DPRD Kaltim Hasanuddin Masud.
“Ini proyek bermasalah karena tidak pernah dibahas di komisi III dan tidak dibahas dengan anggota banggar,” tegas Hasanuddin Masud pada Kalpostonline Kamis (9/6/2022) .
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menekan tombol sirine tanda dimulainya pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri di kawasan Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Senin (27/9/2021). Rumah sakit berplat merah yang didanai oleh Pemprov Kaltim tersebut didirikan di lahan seluas 3.900 meter persegi dengan luas bangunan 4.639 m2. Proyek senilai Rp 43,3 M di APBD 2021 dengan kontraktor PT Telaga Pasir Kuta melibatkan Konsultan Supervisi PT Geomap Internasional Consultant .
Tak dibahasnya pengalokasian anggaran untuk rumah sakit itu juga dibuka oleh wakil ketua komisi III DPRD Kaltim Syafruddin kepada media ini Kamis ( 9/6/22) Untuk di APBD 2021 iya betul dan kami anggot dprd Kaltim semua kaget ketika ada belanja pembangunan RS KORPRI dan RS mata karena sama sekali tidak pernah di bahas di komisi 3,” tegas Syafruddin melalui ponselnya, Kamis (9/6/2022).
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda yang dikonfirmasi Kalpost terkait hal itu hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan. (AZ/QR)