AMSB Berunjukrasa Menolak Penanaman Pipa dekat Pemukiman Warga
Berbuat Zholim di Proyek Ini Didoakan Tenggelam
SAMARINDA,KALPOSTONLINE | Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Samboja Bersatu (AMSB) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor ACM Senipah Samboja , Senin (28/8/2023) , Pengunjukrasa menolak adanya penanaman pipa gas yang berdekatan dengan pemukiman warga dan dekat jalan umum.
Aksi dengan jumlah lebih dari 100 orang itu dikawal ketat pihak ke polisian, dimulai sekira pukul 11.00 wita. Dalam orasinya para orator mempertanyakan unsur pemerintah yang ada diwilayah itu, karena dianggap tidak responsif atas keresahan warga, pengunjukrasa juga mengkritisi amdal yang dimiliki pihak perusahaan hingga berani melakukan penanaman pipa gas.
“Betul ada sekcam, betul ada pak camat disini,tapi tidak ada sampai hari ini berani menentang aktivitas ilegal secara aturan amdalnya. Sesuai Amdal yang keluar terbitan Desember 2020 tidak memperuntukan pipa gas itu di depan pemungkiman 4 kelurahan yang ada. Tapi aktivitas tetap dilanjutkan dengan dalil kepentingan negara. Jangan bawa negara kalau tidak taat aturan,” teriak orator diatas mobil.
Pengunjukrasa juga meminta perusahaan hadir untuk membahas persoalan tersebut dengan warga. Namun pihak perusahaan diminta menghentikan kegiatan proyek itu sebelum ada kesepakatan antara perusahaan dengan warga.
Koordinator aksi, Andi Jamaluddin Muzakkar menyampaikan tuntutan masyarakat Samboja. Bahwa Masyarakat Samboja mendukung penanaman pipa gas Senipah Balikpapan tetapi harus sesuai dengan RKL RPM terbitan Desember 2020. Masyarakat Samboja mendesak penanaman pipa gas tidak melewati pemukiman masyarakat.
Masyarakat Samboja juga mendesak PUPR Kaltim untuk transparan atas dana jaminan penanaman pipa gas Senipah Balikpapan. Masyarakat Samboja yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Samboja juga mengecam segala bentuk tindakan represif kepada warga, baik yang dilakukan oknum petugas maupun para pihak yang disewa perusahaan kepada masyarakat Samboja . Masyarakat Samboja ini juga menuntut agar Amdal pembangunan jalur pipa gas Senipah Balikpapan terbitan Desember 2020.
Dalam orasinya, pengunjukrasa juga mendoakan pihak – pihak yang berbuat zholim untuk mendapat kecelakaan dalam melakukan kegiatan.
“Barang siapa berbuat zholim di proyek ini, kita doakan tenggelam setenggelamnya. Mari kita tegakan hukum bersama sama. Kita tegakan hukum seadil adilnya,” teriak orator
Tidak hanya berorasi, pengunjukrasa juga mendatangi para pekerja yang sedang melakukan penggalian untuk penanaman pipa gas, para pengunjukrasa mendesak para pekerja untuk menghentikan pekerjaanya.
“tolong pak hentikan dulu, bapak enak saja. Yang menderita kami, ” kata warga .
Pihak kepolisian yang hadir dilapangan merespon aspirasi yang disampakan warga, Amdal yang menjadi sorotan warga akan dipelajari pihak kepolisian.
Tuntutan Aliansi Masyarakat Samboja Bersatu adalah:
1.Mendukung penanaman pipa gas Senipah Balikpapan sesuai dengan RKL RPM terbitan Desember 2020
2.Mendesak penanaman pipa gas tidak melewati pemukiman
3.Mendesak PUPR Kaltim untuk transparan atas dana jaminan penanaman pipa gas Senipah Balikpapan
4.Mengecam segala bentuk tindakan repensif kepada warga, baik yang dilakukan oknum petugas maupun para pihak pihak yang disewa perusahaan kepada masyarakat Samboja
5.Tegakan Amdal pembangunan jalur pipa gas Senipah Balikpapan terbitan Desember 2020.(AZ)