April 20, 2024

kalpostonline.com

Edukatif & Berintegritas

Aparat Diminta Mengusut Proyek SMK Farmasi di Tenggarong

Bangunan SMK Farmasi di Tenggarong

SAMARINDA, KALPSOTONLINE |  Pembangunan  SMK Farmasi di  Tenggarong dikerjakan  CV. Putra Semayang dengan pagu anggaran senilai Rp2,77 miliar mendapat sorotan aktivis Jaringan Akar Rumput  (Jangkar) Kalimantan Timur.  Karena dalam pengerjaannya dianggap kurang wajar. Jangkar mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.

“Aparat penegak hukum wajib turun memantau proyek tersebut dan mengusut. Sebab banyak hal yang tercium tidak normal,” kata Rony ketua Jangkar Kaltim pada media ini, Minggu (16/5/21).

Penggiat anti korupsi yang sudah berkali kali melaporkan kasus korupsi  ini juga mengingatkan agar  tidak ada penyelewengan anggaran APBD  dalam pembangunan SMK Farmasi itu.

“Dari  jangka waktu penyelesaiannya padahal anggaran sudah dikucurkan, jangan sampai adanya penyelewengan anggaran,” katanya lagi

Pemprov mengucurkan anggaran melalui APBD tahun anggaran 2020 sebesar Rp2,7 miliar untuk pembangunan SMK Farmasi Tenggarong, Kutai Kartanegara. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub yang pernah meninjau langsung proyek tersebut, saat dikonfirmasi media ini mengakui adanya sejumlah kekurangan dalam pekerjaan itu.

“Ya betul. Sudah kemarin kita periksa dan sudah kita minta kepada PPK nya agar memerintahkan kontraktor menyempurnakan pekerjaan yang ada, dan meminta menegur kontraktornya,” tegas Rusman melalui pesan whatsapp, Kamis (29/4/2021).

Meski gedung yang tampak dibangun asal-asalan dan banyak kekurangan di sana sini, Rusman yang juga ketua DPW PPP Kaltim tersebut belum memberikan tanggapannya terkait kemungkinan jika proyek senilai hampir Rp3 miliar tersebut dilakukan pengusutan atau penyelidikan oleh aparat penegak hukum di Kaltim.

Secara terpisah, PPK SMK Farmasi di Dinas Pekerjaaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan provinsi Kalimantan Timur, Sidiq menguraikan, kontraktor pelaksana telah diminta untuk menyempurnakan  pekerjaan tersebut.

“Terkait beberapa kondisi kekurangsempurnaan di lapangan memang sudah masuk dalam cheklist bersama kontraktor pelaksana yang harus ditindaklanjuti dalam masa pemeliharaan sampai dengan bulan Agustus,” jelas  Sidiq PPK proyek tersebut pada Kalpostonline.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai serah terima pekerjaan dan dugaaan pekerjaan kontraktor tidak sesuai dengan spesifikasi, hingga berita ini diturunkan Sidiq belum merespons.

Untuk diketahui, pembangunan gedung pendidikan SMK Farmasi Gerbang Dayaku ini merupakan jenis pengadaan pekerjaan konstruksi dari satuan kerja Dinas Pekerjaaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan provinsi Kalimantan Timur. Adapun pagu anggaran senilai Rp2,77 miliar  dengan pemenang lelang CV. Putra Semayang.

Dari pengamatan Kalpostonline di lapangan, bangunan sekolah tersebut memiliki dua lantai, kondisi  dan bentuk bangunan tampak kurang rapi. Misalnya pemasangan plapon, pagar, tangga yang menghubungkan antarlantai, semenisasi pada bagian bangunan, bahkan tiang di bagian depan sekolah sudah bergelembung. Di bagian drainase dan urugan tanah sudah longsor sebagian. (AZ)

Admin

Silakan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

%d bloggers like this: